Perkuat Hubungan Bilateral, Guatemala Resmikan Kedubes di Jakarta | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Perkuat Hubungan Bilateral, Guatemala Resmikan Kedubes di Jakarta

Ceknricek.com -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Menlu Guatemala Sandra Jovel Polanco di Jakarta. Pertemuan ini merupakan kunjungan diplomatik pertama sejak dibukanya hubungan bilateral RI-Guatemala 27 tahun yang lalu di Jakarta. 

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan ucapan selamat atas dibukanya kembali Kedubes Guatemala di Jakarta, Selasa (10/12) malam setelah sempat ditutup pada tahun 1993. 

“Saya sangat menyambut baik dan menyampaikan selamat atas pembukaan kembali Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta," ujar Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi seperti dilansir laman Kemlu. 

"Kedutaan Guatemala akan menjadi kedutaan besar negara sahabat yang ke-106 di Jakarta dan yang 14 dari Amerika latin dan Karibia," imbuh Retno. 

Dalam pertemuan Bilateral itu, Retno dan Sandra membahas beberapa hal seperti penandatanganan MoU mengenai hubungan bilateral antar kedua negara di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan.

Guatemala Resmikan Kedubes di Jakarta
Sumber: Viator

Baca Juga: Kerja Sama Penanganan Sampah, Kedubes Norwegia Kunjungi Pulau Seribu 

Sandra Jovel mengatakan pembukaan kembali kedutaan Guatemala di Jakarta bukan hanya soal keperluan diplomatik, tapi juga komersial. Dia menyebut langkah ini akan memberikan kesempatan untuk menggerakkan hubungan kedua negara.

“Kita berharap pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh," ungkap Sandra Jovel.

Sekadar informasi, Guatemala yang merupakan negeri di dataran Amerika tengah ini merupakan negara mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia. Perdagangan bilateral tahun 2018 mencapai US$ 50,29 juta dan akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme antara lain Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo. 

Guatemala juga merupakan negara eksportir produk minyak sawit utama di Amerika Latin. Dalam kaitan ini, Menlu RI telah mengajak Menlu Guatemala untuk bekerja sama dengan Indonesia di sektor kelapa sawit, utamanya dalam melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit. 

“Saya juga mengundang Guatemala untuk bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC)" ujar Menlu Retno. 

Seusai pertemuan, kedua Menlu menandatangani MoU mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral yang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama secara konkret.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait