Ceknricek.com -- Oknum suporter dari pendukung klub Persebaya Surabaya, Bonek kembali berulah. Usai timnya ditekuk 2-3 dari tim tamu, PSS Sleman, dalam lanjutan Liga 1, Selasa (29//10), oknum Bonek ini merusak Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Ironisnya, stadion ini merupakan salah satu stadion yang dipersiapkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Tim tamu unggul terlebih dahulu melalui Jepri Kurniawan (16’), sebelum disamakan oleh David Da Silva (34’). Persebaya kembali tertinggal jelang babak pertama berakhir, melalui Haris Tuharea (41’) dan Yevhen Bokhashvili (43’). Sepakan penalti Diogo Campos (76’) hanya mampu memperkecil kekalahan tuan rumah.
Usai wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit akhir, beberapa oknum suporter berlari ke tengah lapangan menghampiri Ruben Sanadi dkk. Ratusan suporter lainnya menyusul ke tengah lapangan dan mengejar pemain Persebaya.
Aparat langsung mengamankan pemain dan ofisial Persebaya menuju ruang ganti. Tak berhasil bertemu dengan pemain, suporter lalu merusak papan iklan, bench ofisial dan pemain cadangan, jaring gawang serta sarana fasilitas lainnya.
Oknum Bonek lainnya lalu membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga stadion sempat dipadati asap. Beberapa suporter dilaporkan terluka ringan dan langsung mendapat perawatan oleh petugas kesehatan di lobi stadion.
Sumber: Antara
Baca Juga: Main di Bali, Maung Bandung Terkam Macan Kemayoran
Para oknum tersebut juga membawa flare dan petasan, sehingga terdapat beberapa titik api di sekitar tribun. Sebenarnya selama 90 menit pertandingan, baik Slemania, julukan suporter PSS maupun Bondho Nekat (Bonek) terlihat tertib dengan saling bersahutan menyanyikan chant dukungan untuk kedua tim.
Direktur Media Persebaya, Nanang Priyatno mengaku pasrah apabila tim Bajul Ijo mendapatkan sanksi. Ia hanya berharap timnya masih bisa bermain di GBT.
“Ya kami tidak bisa apa-apa dan kalau disanksi, itu ranah Komdis dan kami akan menjalaninya. Kami tetap berharap bisa main di Surabaya dan bangkit di sini,” kata Nanang seperti dilansir Antara.
Sumber: Antara
Nanang mengaku bahwa para pemain dan ofisial langsung dipulangkan menggunakan mobil rantis milik Brimob Polda Jatim menuju penginapannya. Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal juga tidak menghadiri sesi konferensi pers usai pertandingan dengan alasan sudah meninggalkan stadion saat dievakuasi bersama pemain-pemain lainnya.
“Maaf, pelatih Persebaya sudah tidak di stadion dan tidak bisa konferensi pers,” kata Nanang.
Sebelumnya, Indonesia berhasil terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 yang akan dilaksanakan pada 2021 mendatang. Gelora Bung Tomo (Surabaya) menjadi salah stadion yang dipersiapkan untuk menjadi arena pertandingan.
Selain GBT, sembilan stadion lainnya yang dipersiapkan juga ialah Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), I Wayan Dipta (Bali), Mandala Krida (Yogyakarta), Jakabaring (Palembang), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot (Bekasi), dan Jalak Harupat (Bandung).
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar