Ceknricek - Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista), PT Pindad (Persero) kembali akan mengekspor ke Thailand. Sebanyak 7.300 butir amunisi caliber 7.62x51 mm dan 4.030 unit explosives materials (bahan peledak) berupa TNT Block 500 gr, 225 gr, dan 130 gr akan dikirimkan ke negeri Gajah Putih itu.
Pelepasan ekspor produk dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno bersama Direktur Utama Pindad, Abraham Mose di Kantor PT LEN Industri, Bandung Rabu (31/10/2018).
Abaraham Mose menjelaskan Pindad telah cukup lama melaksanakan penjualan ekspor. Sejak 2006 Pindad menggiatkan ekspor ke beberapa negara seperti Kamboja dan Nigeria untuk senapan serbu, dan Malaysia serta Australia untuk penanganan huru-hara.
Pindad juga mengekspor amunisi ke Korea Selatan, Singapura, Timor Leste, Filipina, Laos dan beberapa negara lainnya di kawasan Asia dengan rata-rata penjualan per tahun di kisaran US$5 juta.
"Thailand merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad sejak tahun 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil," ungkap Abraham.
Abraham menyampaikan kegiatan ekspor yang dilakukan merupakan wujud komitmen Pindad menghadirkan BUMN yang mendunia. Selain itu, ekspor juga mendatang devisa dan membentuk multiplier economic effect bagi masyarakat. Hal itu karena Pindad memberdayakan pemasok lokal dan menyerap tenaga kerja dari masyarakat.
"Tahun ini kami meningkatkan target penjualan ekspor, dengan total prognosa 2018 di kisaran US$100 juta. Rencana mengekspor pistol G2 Elite untuk Brunei Darussalam. Pistol G2 Elite, Senapan Serbu, dan Amunisi untuk Malaysia. Senapan Serbu, Amunisi, dan Senapan Mesin Ringan untuk Filipina. Dan amunisi, senapan serbu dan rantis komodo," Papar Abraham.
Pindad juga telah mempromosikan produk terbarunya, Medium Tank yang mendapat respon positif di kawasan Asia Tenggara. Abraham mengharapkan produk itu dapat masuk pasar internasional tahun mendatang.
Tak hanya produk pertahanan, Pindad juga telah mengembangkan produk untuk kebutuhan industri. Produk tersebu antara lain, generator, motor listrik, peralatan kapal, alat pertanian, dan alat berat seperti excavator.
Sejak tahun 2010, Pindad juga ikut serta dalam misi perdamaian PBB dengan mengirimkan kendaraan Anoa. Hingga saat ini, Anoa milik Pindad telah tersebar di beberapa kawasan seperti 24 unit di UNAMID dalam misi perdamaian di Sudan dan 20 unit di UNIFIL dalam misi perdamaian di Lebanon. Selain itu, ada 4 unit yang dikirimkan ke misi pedamaian Afrika Tengah di MINUSCA dan 20 unit di MONUSCO dalam misi perdamaian di Congo
Pindad juga telah ikut serta dalam misi perdamaian PBB dengan mengirimkan kendaraan Anoa-nya terhitung sejak tahun 2010. Saat ini Anoa Pindad telah tersebar di beberapa kawasan, seperti 24 unit di UNAMID sebagai misi perdamaian di Sudan, 20 unit di UNIFIL sebagai misi perdamaian di Lebanon, 4 unit di MINUSCA sebagai misi perdamaian di Afrika Tengah, dan 20 unit di MONUSCO sebagai misi perdamaian di Congo.