Oleh Redaksi Ceknricek.com
07/02/2025, 15:23 WIB
Ceknricek.com -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui usulan gencatan senjata selama 60 hari di Gaza.
Hal tersebut disampaikan Trump melalui unggahan di media sosial pada Selasa (1/7/25) waktu setempat, hanya beberapa hari jelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih.
“Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan gencatan senjata 60 hari, di mana kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mengakhiri perang,” tulis Trump, seperti dimuat Associated Press.
Trump mendesak Hamas agar menerima kesepakatan tersebut, seraya memperingatkan bahwa tawaran itu tidak akan menjadi lebih baik.
“Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik, hanya akan menjadi lebih buruk,” tegasnya.
Menurut Trump, pertemuan intensif telah dilakukan antara perwakilannya dan pejabat Israel di Gaza untuk membahas syarat-syarat gencatan senjata. Ia juga menyebut Qatar dan Mesir akan menjadi pihak yang menyampaikan proposal akhir kepada kelompok Hamas.
Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Serangan udara terbaru Israel di Khan Younis, Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 37 orang, menurut data Rumah Sakit Nasser.
“Tenda, tenda, mereka menyerang dengan dua rudal?” teriak Um Seif Abu Leda, salah satu warga yang kehilangan anaknya dalam serangan tersebut.
Lebih dari 150 organisasi bantuan internasional, termasuk Oxfam, Save the Children, dan Amnesty International, menyerukan penghentian segera atas mekanisme distribusi bantuan yang saat ini dikendalikan oleh AS dan Israel.
Mereka menyoroti kekacauan serta insiden mematikan saat warga Gaza berebut bantuan. Saksi mata menyebut sedikitnya 10 warga sipil tewas saat mencari makanan.
Sementara itu, situasi keamanan regional juga memburuk. Proyektil dilaporkan ditembakkan ke wilayah Israel dari Gaza dan Yaman. Menanggapi hal ini, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Yaman bisa menghadapi konsekuensi serius setelah rudal diluncurkan oleh kelompok Houthi.
Di Washington, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer bertemu dengan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan utusan khusus Steve Witkoff. Pembicaraan tersebut dilaporkan mencakup isu gencatan senjata, ketegangan regional, dan ancaman dari Iran.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut kunjungannya ke Washington akan membahas perdagangan dan Iran, tanpa merinci lebih lanjut soal pertemuannya dengan Trump.
Editor: Ariful Hakim