Polri: Pendanaan Jaringan Teroris JI Berasal dari Usaha Perkebunan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Antara

Polri: Pendanaan Jaringan Teroris JI Berasal dari Usaha Perkebunan

Ceknricek.com -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Densus 88 Antiteror tengah mendalami sumber pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Dari hasil investigasi, sumber pendanaan kelompok tersebut berasal dari beberapa usaha diantaranya perkebunan. Bahkan para pentolan kelompok itu digaji dengan nominal Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.

"Mereka mengembangkan ekonomi mereka, ada beberapa usaha yang mereka bangun, antara lain perkebunan untuk membiayai (operasional) organisasi dan pejabat-pejabat kelompok JI ini," kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/7).

Menurut Dedi, kelompok ini tengah menyusun kekuatan dengan tujuan untuk mendirikan khilafah di Indonesia. "Saat ini jaringan JI memang terlihat belum melakukan aksi terorisme di Indonesia. Tapi mereka saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun khilafah," katanya.

Hal itu terungkap pascapenangkapan terduga teroris bernama Para Wijayanto (54 tahun). Para merupakan pemimpin JI di Indonesia organisasi itu dinyatakan terlarang dan dibubarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2007.

Para teroris ditangkap di sebuah hotel, Jalan Raya Kranggan, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/6). Selain dia, polisi menangkap istri Para yaitu MY dan orang kepercayaannya, Bambang Suyoso. Ketiganya ditangkap di lokasi yang sama.

Densus juga menangkap Abdurrahman di Perumahan Griya Syariah, Kebalen, Bekasi, Minggu (30/6). Abdurrahman juga orang kepercayaan Para. Di hari yang sama di Ponorogo, Jawa Timur, Densus menciduk Budi Tri alias Haedar alias Deni alias Gani yang perannya sebagai penasihat Para sekaligus penggerak kelompok JI wilayah Jawa Timur.



Berita Terkait