Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan batal resmikan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Baru (New Yogyakarta International Airport/NYIA) alias Bandara Kulon Progo, Senin (29/4) besok. Informasi ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
Menhub mengatakan peresmian bandara tidak jadi dilakukan kepala negara karena keterpaduan operasional bandara tampak belum sempurna, meski pengerjaan bandara tersebut sudah hampir rampung.
"Kami ingin koordinasikan penerbangan lebih efektif dan continue, jadi kami lihat belum terlalu continue, jadi belum padu, masih ada stagnasi di beberapa tempat," ucap Budi Karya.
Budi menuturkan batalnya peresmian Bandara Kulon Progo bukan karena jadwal presiden yang terlalu padat. Namun ia ingin peresmian oleh Jokowi benar-benar menjadi momentum operasional penuh bandara tersebut.
Ia juga memastikan segera menuntaskan berbagai hal yang dibutuhkan agar bandara bisa segera diresmikan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya percepatan itu lebih ke pengaturan operasional terbang masing-masing maskapai ke depan.
Selain itu kehadiran Bandara Kulon Progo juga akan membuat kepadatan di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo terbagi. Ia memperkirakan setidaknya 25 persen penumpang yang biasa menggunakan Bandara Adi Soemarmo akan beralih ke Bandara Kulon Progo.
Saat ini, sudah ada beberapa maskapai yang menyatakan siap membuka rute penerbangan dari dan ke Kulon Progo, seperi Citilink, AirAisa, Lion Air, dan Batik.
"Rutenya dalam negeri dulu, dari Jakarta, Bali, dan Kalimantan," kata Menhub.
Untuk rute internasional, ia menambahkan, para maskapai sejatinya juga sudah siap, namun penyelenggaraan penerbangan butuh izin dari otoritas penerbangan negara-negara yang akan menjadi tujuan dan destinasi wisata masing-masing maskapai.
Menurut Budi Karya, penerbangan rute internasional yang bisa dilakukan lebih dulu, yakni dari/ke Singapura dan Malaysia.
"Sudah (ada pernyataan dari maskapai), tinggal dia memenuhi hal-hal yang sifatnya adminstrasi. Mungkin sekitar dua minggu sampai dua bulan," tuturnya.
Tentang kesiapan akses dari dan menuju bandara, sudah ada dua perjalanan moda transportasi yang tengah dikebut pengerjaannya.
"Nanti 2020, akan ada kereta api langsung ke stasiun. Bandara akan selesai pada November ini, dan semua akan beroperasi pada Desember 2020," tutup Budi.