Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/31/2020, 15:02 WIB
Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan setidaknya 2.000 sertifikat kepada masyarakat di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (31/1). Sertifikat tersebut diberikan kepada mereka yang ikut Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sjofyan Djalil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Adapun pembagian sertifikat setiap kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masing-masing Kabupaten Kulon Progo (550 sertifikat), Sleman (400 sertifikat), Bantul (600 sertifikat), Gunung Kidul (400 sertifikat), dan Kota Yogyakarta (50 sertifikat).
"Kami berpesan gunakan sertifikat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Presiden Jokowi di Taman Budaya Kulon Progo, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Catatan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) menyebutkan dari total 2,4 juta bidang tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta, bidang tanah yang sudah bersertifikat sampai akhir 2017 mencapai 1,7 juta bidang.
Baca Juga: Akhiri Kunjungan di Labuan Bajo, Presiden Jokowi Serahkan 2.500 Sertifikat Tanah Rakyat
Presiden mengatakan persoalan agraria di Indonesia adalah konflik tanah, sengketa tanah, sengketa lahan. Seharusnya di seluruh Indonesia ada 126 juta bidang tanah yang disertifikatkan, tetapi pada 2015 baru tersertifkat 46 juta bidang tanah. Artinya masih ada 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat.
"Dampaknya terjadi sengketa antara tetangga, masyarakat dengan pemerintah, dan masyarakat dengan swasta. Hal ini dikarenakan masih ada 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat," kata Presiden Jokowi.
Menurut kepala negara, dalam satu tahun, tanah yang disertifikat hanya 500 ribu bidang. Jadi, kalau 80 juta bidang membutuhkan waktu 160 tahun. "Kami berpesan sebelum disimpan, difotokopi dahulu. Kalau yang asli hilang, masih ada fotokopi," pesan Presiden.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar