Ceknricek.com -- Tingginya angka kematian (fatality rate) pasien COVID-19 di Tanah Air mendapat sorotan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (12/10/20).
Hingga Minggu, (11/10/20) persentase kematian pasien corona di Indonesia mencapai 3, 55 persen. Angka ini menurut Presiden lebih tinggi dari jumlah rata-rata dunia yakni 2,88 persen.
"Namun (angka kematian, red.) masih lebih tinggi dari angka kematian dunia yang berada di 2,88 persen. Ini saya kira tugas besar kita di sini bagaimana rata rata angka kematian itu bisa ditekan terus," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memberikan perhatian tingkat kesembuhan pasien COVID-19. Persentase kesembuhan pasien corona di Indonesia hingga Minggu, (11/12) berada di kisaran 76,48 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yaitu sebesar 75,03 persen.
Seperti diketahui, kasus aktif COVID-19 di Indonesia juga menurun menjadi 19,97 persen dari sebelumnya 22,46 persen. Tingkat kasus aktif COVID-19 saat ini juga lebih rendah dari rata-rata kasus aktif COVID-19 dunia yang 22,1 persen.
Menurut Kepala Negara, secara nasional penanganan kasus COVID-19 dalam negeri terus menunjukkan perbaikan. Presiden Jokowi juga mengungkapkan saat ini ada 12 kabupaten/kota yang menjadi prioritas penanganan COVID-19 lantaran daerah-daerah tersebut kasus positifnya sudah lebih dari 1.000 orang.
“Saya juga minta dua minggu ke depan ini diprioritaskan 12 kabupaten kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional,” kata presiden.
Sebanyak 12 kabupaten/kota itu, adalah Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Kota Jakarta Selatan, dan Kota. Jakarta Timur.