Tangani COVID-19, Presiden Jokowi Ingin Para Menteri Ambil Langkah Adaptif | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Tangani COVID-19, Presiden Jokowi Ingin Para Menteri Ambil Langkah Adaptif

CeknRicek.Com - Langkah solutif dan adaptif dalam penanganan COVID-19 menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna melindungi serta meringankan beban masyarakat. Kebijakan adaptif menurut Jokowi bisa menekan dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi corona. Hal ini disampaikan Presiden dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, (3/10/20).

“Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi bekerja mencari program yang lebih tepats asaran. Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp203,9 triliun dan sekarang menjadi Rp239,53 triliun untuk mendukung upaya-upaya tersebut, khususnya untuk klaster perlindungan sosial. Menurut Presiden, dana tersebut direalisasikan ke berbagai program, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), Sembako, BST (Bantuan Sosial Tunai), Kartu Prakerja, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, Banpres Produktif untuk Modal Kerja, Subsidi Gaji, dan Diskon Listrik.

Namun, Presiden Joko Widodo, melalui sebuah pernyataannya, mengaku belum cukup puas terhadap upaya dan sejumlah program yang telah digulirkan. Sebab, menurutnya, masih terdapat potensi peningkatan yang dapat dilakukan dari upaya- upaya itu. Terkait hal itu, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan. Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk membuka keran masukan terhadap kebijakan-kebijakan. Tujuh bulan penanganan pandemi, katanya, memberikan banyak hal yang dapat dipelajari dan disesuaikan dari waktu ke waktu.

Jokowi seperti dilansir Antara menyatakan penyebab pandemi COVID-19 hingga saat ini terus dipelajari dan dikembangkan dalam ranah keilmuan, sehingga menuntut penanganan dan kebijakan yang adaptif mengikuti perkembangan dengan disertai penyesuaian terhadap karakteristik masyarakat.

“Misalnya, pembatasan sosial. Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Kita buat lebih terarah, spesifik, tajam, dan fokus mengatasi masalah COVID-19, tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat,” kata Presiden.

Menurut Presiden, solusi terbaik untuk menangani pandemi ini harus terus dikembangkan dan dicari. Apa yang dinilai sebagai solusi terbaik yang sudah diterapkan di suatu negara belum tentu dapat diterapkan persis di negara-negara lain oleh karena perbedaan kondisi di tiap-tiap negara.

“Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan apresiasinya kepada para dokter, tenaga medis, TNI, Polri dan ASN yang hingga kini masih berjibaku bersama untuk membantu penanganan pandemi ini sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat untuk berubah. Menyesuaikan diri untuk menaati protokol kesehatan. Lakukan dengan disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” tuturnya.

Tak lupa, pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memanjatkan doa dan berharap agar bangsa Indonesia dapat segera melalui ujian dan tantangan ini.

“Saya percaya, jika kita saling melindungi, saling membantu, dan saling mengingatkan satu sama lain, kita akan mampu melalui masa sulit ini,”tandas Jokowi.

Baca juga: Sosialisasi Protokol Kesehatan PADI Reborn Garap Lagu 'Ingat Pesan Ibu'



Berita Terkait