Ceknricek.com -- Ribuan pengunjung pameran dagang internasional Pyongyang (Pyongyang International Trade Fair) menggemari berbagai produk Indonesia. Antusiasme tersebut disampaikan KBRI Pyongyang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/5).
"Sangat bangga rasanya bahwa stan Indonesia yang memamerkan sekitar seratus item produk Indonesia tersebut telah dikunjungi lebih dari 2.000 orang selama lima hari pameran dari 20 sampai 24 Mei 2019," kata Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu.
Dubes Berlian Napitupulu menyebutkan, Pameran Dagang Pyongyang, International Spring Trade Fair (PISTF), ke-22 tahun ini diikuti oleh sekitar 450 peserta pameran dari 11 negara, termasuk Indonesia, dan dikunjungi oleh lebih dari 300 ribu orang.
Menurut Dubes RI, berbagai produk Indonesia yang dipamerkan pada Pyongyang International Trade Fair itu berasal dari mal dan toko di Pyongyang.
"Semua produk Indonesia tersebut berasal dari sepuluh mal dan toko yang ada di Pyongyang. Tidak satu pun yang diimpor atau dibawa langsung dari Indonesia. Ini kreasi dan inisiatif teman-teman untuk mempromosikan dan memajukan produk Indonesia di Negeri Ginseng ini," ujarnya.

Sumber: Reuters
Cahyudi Sutejo, WNI yang tinggal di Pyongyang sejak 20 tahun lalu menyayangkan produk Indonesia tersebut hanya untuk pameran alias pajangan. Menurut dia, sebenarnya banyak pengunjung yang berminat dan sangat ingin untuk membeli beberapa produk Indonesia yang dipamerkan.
Sementara menurut Krisna Puspita Laurensius, WNI yang tinggal di Pyongyang sejak tahun lalu, para pengunjung sangat menyukai kopi, bumbu masakan, dan produk makanan Indonesia.
"Rasanya enak dan manis serta harganya terjangkau. Sedangkan produk nonmakanan juga disukai pasar setempat karena kualitasnya yang bagus di samping harganya yang terjangkau," kata Krisna.
"Salah satu produk Indonesia yang paling digemari pasar setempat di Pyongyang adalah deterjen Daia," tambah Krisna.
Melihat antusiasme para pengunjung di stan Indonesia pada pameran tersebut, KBRI Pyongyang menilai terdapat peluang untuk meningkatkan penetrasi berbagai produk Indonesia di pasar Korea Utara pada masa mendatang.