Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/28/2020, 18:52 WIB
Ceknricek.com -- Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Lolowah binti Mohammed bin Abdullah Al Saud menjadi korban penipuan dua WNI berinisial EMC dan EAH.
Informasi itu disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (28/1). "Kerugian ditaksir Rp512 miliar atau setengah triliun lebih," katanya. Ia menambahkan, dugaan penipuan tersebut telah dilaporkan oleh pihak kuasa hukum Princess Lolowah pada Mei 2019.
Menurut Brigjen Ferdy, Putri Lolowah telah mengirimkan uang sebesar lebih dari Rp505 miliar pada periode 27 April 2011 hingga 16 September 2018 kepada tersangka untuk pembelian tanah dan pembangunan Vila Kama dan Amrita Tedja di Jalan Pura Dalem, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sumber: abcnews.com
Namun sampai tahun 2018, pembangunan yang dijanjikan belum juga selesai. "Tanah dan vila tersebut akan dibalik nama atas nama perusahaan PT Eastern Kayan, namun sampai sekarang tanah dan vila tersebut masih atas nama tersangka," katanya.
Berdasarkan perhitungan appraisal Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), nilai tanah dan bangunan Vila Kama dan Amrita Tedja saat ini "hanya" Rp37,6 miliar.
Kemudian pada Maret 2018, tersangka juga menawarkan kepada Putri Lolowah, sebidang tanah seluas 1.600 meter persegi di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Untuk itu, korban mengirimkan uang sebesar US$500.000 kepada tersangka. Namun, belakangan diketahui pemilik tanah tersebut tidak mau menjual tanah tersebut.
Bila terbukti bersalah, dua pelaku dijerat dengan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dan atau pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Aktif di Kegiatan Sosial
Princess Lolowah dikenal sebagai anggota kerajaan Arab Saudi yang aktif dalam kegiatan sosial, dari pendidikan wanita, hingga soal isu kesejahteraan. Princess berusia 72 tahun itu merupakan putri dari Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saudm dari istri keduanya, Effat Al-Thunayan. Kini usianya sudah 72 tahun.
Princess Lolowah menempuh pendidikan SMA-nya di Switzerland Finishing School. Ia kemudian membantu ibunya dalam mengawasi Sekolah Dar Al-Hanan, Sekolah Menengah Swasta Pertama untuk Anak Perempuan di Kerajaan, Jeddah, Kerajaan Arab Saudi.
Sumber: Kffoundation
Baca Juga: Putri Raja Salman akan Diadili di Prancis
Kerajaan Saudi kemudian mendirikan Universitas Effat. Dilihat dari laman resmi kampus itu, Princess Lolowah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pendiri & Dewan Pembina Universitas Effat.
Princess Lolowah juga aktif dalam pendidikan wanita. Pada tahun 1991, dia memimpin 'Komite Dukungan Wanita & Keluarga' selama Perang Teluk pertama.
Dari 1994 dan hingga sekarang, dia menjabat sebagai Presiden dan Ketua Dewan Pembina Al-Maharat, Pusat Pengembangan Kognitif dan Keterampilan, Jeddah.
Dia juga merupakan anggota Komite Perdagangan Internasional yang merupakan bagian dari Kamar Dagang dan Industri Saudi. Princess Lolowah juga berpartisipasi sebagai pembicara dan ketua bersama di Dewan 100 pemimpin dan masih menjadi anggota Forum Ekonomi Dunia.
Princess Lolowah pernah menerima gelar kehormatan Doctor of Humane Letters, honoris causa atas kerja kerasnya untuk memajukan kedudukan wanita di Kerajaan Arab Saudi dari Mount Holyoke College pada 24 Mei 2009.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar