RAN Mengeksplorasi Konsep Musik Space Continuum | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : TribunNews

RAN Mengeksplorasi Konsep Musik Space Continuum

Ceknricek.com -- Grup musik RAN mencoba keluar dari zona nyaman dalam bermusik. Mereka mencoba banyak hal baru dengan mengeksplorasi konsep “Space Continuum” dalam pertunjukan musiknya.

RAN yang beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino pertama kali memperlihatkan konsep "Space Continuum" di panggung We The Fest 2019. Konsep ini merupakan metafora perjalanan musik RAN dari 2006 yang terangkum dalam seni pertunjukan selama 60 menit.

Mengutip dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (23/7), Space Continuum bercerita tentang umat manusia yang sedang mencari habitat baru karena bumi tercemar, rusak dan sudah tidak bisa dihuni lagi. Dalam pencariannya, akhirnya manusia menemukan sebuah planet yang bisa dihuni, yaitu Planet Waldor. Namun penduduk planet tersebut menolak keras kedatangan manusia.

“Kami juga sengaja membawa isu lingkungan ke dalam cerita ini sebagai pengingat buat kita semua bahwa bumi bisa saja rusak dan tidak bisa dihuni kembali kalu kita tidak segera mengubah kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari,” tulis Rayi.

RAN. Sumber: Metropolitan.id

RAN juga mengajak kolaborasi seniman lintas sektor, selerti Muklay seorang seniman modern kontemporer sebagai Art Director, Olivia Kristianti, seorang desainer muda yang bersama Andre Panaga diberi tanggung jawab untuk menyiapkan seluruh kostum di atas panggung.

Salah satu momen yang paling menggemparkan adalah munculnya Ramengvrl, seorang rapper wanita yang saat ini sedang naik daun membawakan lagu kolaborasi yang belum dirilis.

"Ini adalah momen pertama kami membawakan lagu kolaborasi RAN dengan Ramengvrl yang tak lama lagi akan dirilis. Untuk ukuran lagu yang mereka belum pernah dengar sama sekali, responsnya begitu luar biasa tak terduga. Semoga ini menjadi pertanda yang baik," ujar Asta.

Konsep "Space Continuum" rupanya disambut antusias oleh para penggemar RAN. Mereka berharap konsep itu bisa dibawakan saat melakukan tur konser ke kota-kota lain, agar bisa ikut merasakan pengalaman baru tersebut.



Berita Terkait