Ceknricek.com -- Rapat pleno Pemilu di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ricuh. Bentrokan bermula saat massa memaksa masuk di lokasi pleno, namun aparat kepolisian mencegah mereka. Keributan pun tak terhindarkan. Massa melempari petugas dengan batu dan molotov. Polisi kemudian memukul mundur menggunakan "Water Cannon".
Massa terlibat bentrokan dengan aparat sejak Selasa (7/5) malam. Bentrokan berlanjut hingga Rabu (8/5) malam. Ratusan massa dari sejumlah desa di Praya Timur Lombok Tengah menuntut C1 Pleno Kecamatan Pujut dibuka karena mengindikasi adanya kecurangan. Mereka berunjuk rasa di eks Kantor DPDR Lombok Tengah yang menjadi lokasi pleno.
Massa mengindikasi adanya kecurangan dimana suara caleg yang didukung dialihkan pada Caleg lainnya oleh oknum PPK.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa, langsung memimpin pengamanan lokasi pleno. Bersama ratusan anggota dari TNI maupun Polri, mereka berhasil mencegah massa untuk masuk.
Hingga berita ini disusun malam tadi, ratusan orang masih berjaga di luar lokasi pleno. Aparat kepolisian membuat pagar betis di depan gerbang lokasi pleno.
