Ceknricek.com -- Sentra Kreasi ATENSI yang dibangun Kemensos untuk menghadapi dampak sosial pandemi tidak hanya menyajikan sentra kuliner dan hiburan, namun juga menyediakan booth Refleksi Sehat Tan Miyat.
"Kita membukakan lapangan pekerjaan bagi eks pemulung dan tuna wisma melalui Sentra Kreasi ATENSI," tutur Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini pada sambutannya di Peresmian Sentra Kreasi ATENSI (18/2/21).
Pasca diresmikan pada Kamis (18/2/21) oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, booth Refleksi Sehat Tan Miyat tak surut dari pengunjung. Setelah puas mengelilingi kawasan Sentra Kreasi ATENSI, pengunjung bisa memanjakan diri dengan pijat refleksi.
Banyak yang ingin merasakan pijat refleksi yang disuguhkan penerima manfaat yang merupakan penyandang disabilitas netra dari Balai Disabilitas Tan Miyat Bekasi.
Caption
Biaya pijat refleksi ini terbilang cukup terjangkau, hanya Rp 50 ribu pengunjung bisa menikmati pijat perawatan (pencegahan penyakit) di area tangan dan kaki selama 45 menit.
Proses pijat refleksi dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan dengan menggunakan masker. Selain itu, ruangan refleksi juga didisenfektan dan sebelum pengunjung memasuki ruangan wajib mencuci tangan dan kaki.
Bagas, salah satu penerima manfaat Balai Disabilitas Tan Miyat Bekasi yang juga pemijat refleksi mengaku senang ketika bertemu dengan Wapres, Ma'ruf Amin dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat peresmian Sentra Kreasi ATENSI di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Dirinya telah menekuni usaha pijat refleksi perawatan ini selama 5 Bulan. Yang tak kalah penting adalah, Bagas telah tersertifikasi untuk melakukan pijat refleksi perawatan.
Kini ia sedang menekuni pijat refleksi pengobatan. Ia dapatkan kemampuan ini dari Balai Disabilitas Tan Miyat Bekasi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Milik Kementerian Sosial RI.
Bagas berpesan untuk teman-teman penyandang disabilitas sensorik netra di luar sana bahwa penyandang disabilitas netra mampu berkembang. "Jangan pesimis, jika kita mau kita akan menjadi orang yang maju," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos Lakukan Asesmen Atensi Penyandang Disabilitas
Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Ditangani Kemensos