Review 'The Gentlemen', Terlalu Banyak Daya Tarik yang Sayang Dilewatkan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Miramax

Review 'The Gentlemen', Terlalu Banyak Daya Tarik yang Sayang Dilewatkan

Ceknricek.com -- Film teranyar garapan sutradara Inggris Guy Ritchie, The Gentlemen (2020) akhirnya tayang di bioskop Indonesia mulai Sabtu (15/2). Penayangan film ini di Indonesia sendiri terkesan terlambat, mengingat di Inggris film ini sudah ditayangkan pada 1 Januari, sementara di Amerika Serikat sudah tayang pada 24 Januari.

Agak unik juga melihat penayangan The Gentlemen di Indonesia bisa terlambat, bahkan di tayangkan secara terbatas di bioskop-bioskop tanah air. Padahal film ini sendiri memiliki daya tarik yang luar biasa mulai dari sutradara hingga deretan pemainnya.

Miramax

Di posisi sutradara, tentunya nama Guy Ritchie sudah tidak perlu disangsikan lagi. Sebelumnya dirinya sudah dikenal dengan film-film ikonik seperti Snatch (2000), Sherlock Holmes (2009) dan sekuelnya (2011), serta yang terakhir film adaptasi live-action Aladdin (2019).

Deretan aktor yang berperan dalam film ini juga layaknya nama-nama besar yang dijejerkan di etalase toko. Ada pemenang Oscar, Matthew McConaughey yang totalitas aktingnya tak perlu diragukan lagi. Ada juga bintang Inggris era 90-an, Hugh Grant serta aktor Inggris lainnya Charlie Hunnam yang kembali berkolaborasi dengan Ritchie setelah King Arthur: Legend of the Sword (2017).

Miramax

Jangan lupakan nama besar sekelas Colin Farrell yang turut ambil bagian dalam film ini. Jika masih kurang juga, ada Henry Golding, aktor Inggris keturunan Malaysia yang belakangan mulai digandrungi kaum Hawa setelah kesuksesannya di Crazy Rich Asians (2018) dan Last Christmas (2019).

Deretan daya tarik yang amat sayang bila dilewatkan itu pada akhirnya dikemas dalam sebuah film yang ciamik. The Gentlemen sedikit mengingatkan kita dengan film crime comedy perdana Ritchie, Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998) yang juga menancapkan kuku sang sutradara di belantika dunia layar lebar.

Memang film berdurasi 113 menit ini tidak terlalu banyak adegan aksi layaknya film-film Ritchie pada umumnya. Meski terkesan secukupnya, aksi dan laga yang ditampilkan sudah berhasil menunjang keseruan dalam film ini.

Miramax

Alur cerita yang disajikan dalam film ini sendiri sebenarnya sederhana. Ketika seorang bos sindikat marijuana Mickey Pearson (Matthew McConaughey) berniat untuk menjual bisnisnya itu kepada pebisnis Amerika, Matthew Berger (Jeremy Strong). Namun kita tahu, yang namanya dunia narkoba tentu tak pernah miskin dari intrik, yang membuat alur sederhana itu menjadi kian kompleks dengan beragam twist seiring berjalannya film.

Baca Juga: Review 'Fantasy Island', Plot Twist yang Bikin Tersenyum
Narasi cerita sendiri dikisahkan melalui perspektif seorang private investigator, Fletcher (Hugh Grant) yang berusaha menjual informasi yang berhasil digalinya itu ke bos media Big Dave (Eddie Marsan). Layaknya wartawan "bodrex", Fletcher akhirnya menggunakan apa yang berhasil dikumpulkannya itu untuk memeras Raymond (Charlie Hunnam) tangan kanan dari Mickey.

Lantaran cerita ini menggunakan perspektif investigatif, maka narasi yang disajikan dalam film juga terkesan tidak membosankan. Tentunya ditambah bumbu-bumbu komedi vulgar khas Ritchie, yang sedikit menurunkan tone serius dari film yang menceritakan dunia mafia barang haram ini.

Miramax

Kredit tentunya layak diberikan kepada para aktor, khususnya sang bintang utama Matthew McConaughey. Meski tidak se-ikonik perannya di Dallas Buyers Club (2013) yang mengantarkan bintang Texas itu merebut Oscar, namun apa yang disajikan McConaughey menunjukkan kualitasnya sebagai aktor kawakan. Khususnya di bagian monolog dimana dirinya menjelaskan mengapa Mickey benar-benar seorang "Gentleman".

Sementara meski hanya mendapatkan peran minor, para aktor lainnya seperti Grant, Hunnam dan Farrell juga membuktikan bahwa besar kecilnya peran seorang aktor dalam film hanya tergantung pada kapasitas si aktornya sendiri. Dan dalam film ini mereka membuktikan kapasitas mereka sebagai aktor papan atas.

Miramax

Dari sisi aspek sinematografi, Alan Stewart yang kembali bekerja sama dengan Ritchie setelah Aladdin (2019) juga berhasil menghasilkan interpretasi visual yang menunjukkan ciri khas dari film-film Ritchie. Kita bisa melihat visi dan pesan yang ingin disampaikan dalam film ini dari detail yang difokuskan dalam penggambaran adegan.

Pada akhirnya, The Gentleman memang terlalu memiliki banyak daya tarik yang sayang untuk dilewatkan. Jika bisa memberi tiga bintang (dari empat), maka film ini memang layak menjadi salah satu alternatif tontonan yang bisa dinikmati setiap penonton beragam genre.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait