Ribuan Warga Masih Mengungsi, Bupati Nduga Resmikan Koramil Baru 1715-07 Kenyam | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: BBC

Ribuan Warga Masih Mengungsi, Bupati Nduga Resmikan Koramil Baru 1715-07 Kenyam

Ceknricek.com -- Sekitar lima ribu warga Nduga hingga saat ini masih mengungsi di Jayawijaya akibat konflik bersenjata antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata pro kemerdekaan Papua menurut data Tim Solidaritas untuk Nduga.

Kini, Bupati Nduga Yairus Gwijangge meresmikan Koramil 1715-07/Kenyam yang masuk dalam jajaran Kodim 1715/Yahukimo. Dalam peresmian itu, Giwijangge didampingi Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.

”Saya bersama Bupati Nduga Yairus Gwijagge secara simbolis bersama-sama meresmikan Koramil 1715-07/Kenyam Kodim 1715/Yahukimo di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua kata Pangemanan dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/20).

Dengan adanya Koramil ini, kata Pengemanan, adalah untuk bekerja membantu dan menopang pemerintah daerah dalam rangka mempercepat pembangunan di Kabupaten Nduga.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan gangguan keamanan yang cukup tinggi di Papua. Sehingga dengan pembangunan ini kita berharap dapat meminimalisir kerawanan tersebut," jelasnya.

Ke depan, lanjut Pangemanan, akan diresmikan Kodim yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Adanya Kodim Nduga diharapkan dapat membantu dan mengutamakan kerja bermitra dengan seluruh elemen masyarakat sehingga tercipta kamtibmas yang diharapkan bersama”, tambahnya.

Baca juga: Bamsoet: Menyuarakan Keadilan Tidak Sama dengan Makar atau Kriminal

Sementara itu, Bupati Nduga Yairus Gwijagge mengklaim, pemerintah dan masyarakat sangat mengharapkan adanya Kodim dan Polres untuk membantu menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Nduga.

“Saya selaku pimpinan Pemerintah Kabupaten Nduga dan masyarakat selalu mengharapkan adanya Kodim di Kabupaten ini dan itu adalah harapan kami yang sangat besar karna daerah ini dianggap tidak aman dan masih rawan terhadap gangguan dari kelompok-kelompok yang masih berbeda pendapat dengan kita”, katanya.

Kendati demikian, Yairus meminta personel TNI dan Polri yang Bertugas di Nduga tidak melakukan tindak kekerasan nemun memberikan pemahaman yang blik ke[ada masyarakat.

“Saya minta agar aparat yang bertugas di sini yaitu TNI-Polri harus betul-betul membina masyarakat tapi tidak dengan tindakan kekerasan melainkan memberikan mereka pemahaman-pemahaman yang baik agar masyarakat bisa mengerti karena itu adalah harapan kami semua selaku pemerintah daerah dan tokoh-tokoh perempuan Papua, tokoh gereja dan tokoh adat di Kabupaten Nduga," tutur Yairus. (Antara)

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait