Ceknricek.com -- Pada 24 Mei 1844 seseorang mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke Baltimore, dengan kode Morse: "what hath God wrought", kata-kata dalam pesan itu adalah, "apakah yang telah Tuhan tulis?".
Orang yang dimaksud adalah Samuel Finley Breese Morse, atau dikenal dengan nama Samuel Morse. Ia lahir pada tanggal hari ini 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts, Amerika Serikat.

Sumber : Alamy
Morse adalah seorang seniman lukis. Ia terkenal karena berhasil mengembangkan sebuah sistem telegraf elektronik (listrik) dengan menciptakan alfabet khusus untuk digunakan di telegraf, yang disebut kode Morse.
Masa Kecil
Samuel Morse dilahirkan dari pasangan Pastor Jedidiah Morse, seorang pakar geografi dan Elizabeth Ann Finley Breese. Setelah menempuh pendidikan di Akademi Phillips di Andover, Morse melanjutkan sekolah di Yale College untuk mempelajari Filsuf Religius, Matematika, dan Sains.
Saat itu, dia juga mengikuti kuliah kelistrikan yang diberikan pakar kimia AS Benjamin Silliman dan Jeremiah Day. Pada 1810, dia lulus dengan menerima gelar dari warga akademik Phi Beta Kappa.
Setelah lulus, sebenarnya Morse ingin mengejar karier sebagai pelukis. Namun ayahnya ingin dia mempunyai pekerjaan mapan. Jadi, Jedidiah mendesak anaknya supaya belajar bersama penerbit di Boston.
Namun, keteguhan Morse membuat ayahnya menyerah dan akhirnya mengizinkan untuk belajar seni di Inggris. Di sana, Morse belajar bersama sejumlah seniman, termasuk Benjamin West di Royal Academy.
Seniman Lukisan Romantis
Mengadopsi gaya lukisan "romantis", Morse menggunakan kanvas besar untuk melukis sebuah peristiwa sejarah epik maupun biografi heroik dalam pewarnaan yang brilian.

Sumber : Istimewa
Lima tahun kemudian, dia kembali ke AS dan mendirikan studio di Boston. Pada 1818, dia menikah dengan Lucretia Walker. Mereka dikaruniai tiga buah hati.
Setelah membuka studio, Morse menyadari gaya lukisannya memang menarik perhatian, namun tidak secara penjualan sehingga dia mulai mengalami kesulitan keuangan.
Morse pun menjadi seniman keliling yang bepergian dari New England ke Carolinas untuk mendapat pekerjaan. Di sela-sela itu dia berhasil menyelesaikan dua mahakarya.
Yakni lukisan dua tokoh Perang Kemerdekaan Amerika Serikat; Marquis de Lafayette dan George Washington, presiden pertama Negeri Paman Sam.
Penemuan Telegraf
Antara 1825 hingga 1829, Morse dilanda kedukaan yang luar biasa. Diawali dari kematian istrinya Lucretia setelah melahirkan anak ketiga mereka pada Februari 1825.

Sumber : ytimg.com
Setahun kemudian ayahnya meninggal, disusul ibunya tiga tahun kemudian. Dalam suasana duka, Morse memutuskan berkelana ke Eropa untuk memulihkan diri.
Dalam perjalanan pulang di 1832, dia berkenalan dengan Charles Thomas Jackson dan keduanya mendiskusikan bagaimana impuls listrik bisa diteruskan dengan kabel hingga jarak jauh.
Morse mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet. Morse yang tertarik kemudian membuat sketsa sebuah perangkat mekanik yang bisa menjalankan tugasnya. Dia kemudian membaca buku karya fisikawan Joseph Henry.
Berdasarkan teori Henry itu, Morse kemudian mengembangkan purwarupa telegraf. Pada 1836, para ilmuwan Eropa juga tengah mengembangkan perangkat yang sama.
Namun, saat itu tidak ada yang bisa mendapatkan mesin telegraf yang mampu beroperasi hingga jarak jauh. Pada 1838, dia bertemu dengan sesama penemu bernama Alfred Vail.
Vail menjadi penyandang dana sekaligus rekan yang mengembangkan sistem titik dan garis untuk mengirimkan sinyal yang kelak dinamakan Sandi Morse. Selama bertahun-tahun mereka kesulitan mendapatkan investor hingga pada 1842, Morse mendapatkan perhatian dari anggota Kongres Francis Ormand Jonathan Smith.
Desember di tahun yang sama, Morse memasang kabel di antara dua ruangan komite Gedung Capitol, dan berhasil mengirim pesan dari satu ruangan, begitu pun sebaliknya. Uji coba itu membuat Smith memberi dukungan sehingga Kongres memberi dana US$30.000, supaya Morse bisa melakukan demonstrasi dalam skala lebih besar.
Maka dia menggelar uji coba memasang telegraf dari Washington hingga Baltimore, Maryland, sepanjang 61 km. Dia mengirim pesan yang hingga kini dikenang: "what hath God wrought", kata-kata dalam pesan itu adalah, "apakah yang telah Tuhan tulis?".
Ketika hampir memperoleh hak paten, Morse harus berurusan dengan pengadilan karena mendapat serangan litigasi baik dari mitra maupun rival pada 1847. Pertikaian hukum itu berakhir setelah Mahkamah Agung AS menerbitkan putusan O'Reilly v Morse (1854) dimana Morse diputusan sebagai penemu telegraf pertama.
Tahun Terakhir dan Kematian
Pada 1848, dia menikah kembali dengan Sarah Griswold. Mereka dikaruniai empat anak. Setelah memenangkan perang hak paten, Morse mulai hidup makmur.
Di masa-masa akhir hidupnya, dia memberikan donasi kepada Vassar College dan Yale College. Begitu juga dengan organisasi keagamaan maupun masyarakat sederhana.
Morse sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke-80, sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.
Samuel Morse meninggal akibat pneumonia pada 2 April 1872 dalam usia 80 tahun. Dia dimakamkan di Pemakaman Green-Wood di Brooklyn, New York.