Ceknricek.com -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melalui Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat sudah lolos uji klinis dan aman.
Jaminan kepastian bahwa vaksin COVID-19 aman bagi masyarakat merupakan jawaban atas kekhawatiran dan kecemasan beberapa kalangan terkait khasiat serta efikasi vaksin.
Dalam webinar Media Center Satgas yang dipantau ceknricek.com di Jakarta, Jumat, (6/11/20) Wiku meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan keamanan vaksin COVID-19 yang rencananya akan diberikan mulai minggu ketiga bulan Desember.
“Saya ingin mengimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir, karena pemerintah pasti akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia),” katanya.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI PONG HARJATMO
Lebih lanjut, Wiku menyampaikan bahwa WHO optimistis para peneliti mampu mengembangkan vaksin yang aman dan efektif untuk mengatasi penularan COVID-19. Saat ini sudah ada beberapa kandidat vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan dan sedang dalam tahap uji klinis fase 3.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, lanjut Wiku sedang fokus menyelesaikan peta jalan atau roadmap vaksinasi COVID-19. Peta jalan tersebut akan dijadikan sebagai panduan dalam tahapan vaksinasi. Menurutnya, roadmap vaksinasi meliputi penetapan penerima vaksin, jadwal vaksinasi dan alur distribusi vaksin.
Saat ini pemerintah sedang melakukan akselerasi persiapan logistic dan sumber daya manusia untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Pada tahap pertama prioritas utama yakni kelompok berisiko dan penduduk di daerah berisiko penularan tinggi.
“Meski demikian kami berharap tidak semata-mata menunggu vaksin dan mengabaikan protokol kesehatan. Untuk saat ini, taat protokol kesehatan adalah satu-satunya jalan terhindar dari COVID-19,” pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Vaksin Aman dan Terbukti Lolos Uji Klinis
Baca juga: Survei WHO Beberkan Sekitar 7,60 Persen Warga Indonesia Tolak Vaksinasi
