Sebanyak 611 Warga Kapuas Terdampak Banjir | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Sebanyak 611 Warga Kapuas Terdampak Banjir

Ceknricek.com -- Sebanyak 611 warga atau 187 KK warga Kapuas masih terdampak banjir hingga hari ini, Senin (10/7/23). Populasi terdampak berasal dari Desa Tumbang Manyarung, sedangkan satu desa lain masih dalam pendataan BPBD setempat.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas terkini (9/7/23) menyebutkan penurunan debit air sekitar 100 cm. Kemarin kondisi cuaca di lokasi kejadian masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Kondisi banjir di Desa Tumbang Manyarung mengalami penurunan debit air sekitar 100 cm, total tinggi muka air sekitar 150 – 200 cm,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas menyampaikan, tidak ada korban jiwa dan warganya yang mengungsi akibat banjir tersebut. BPBD mengatakan, warga lebih memilih untuk bertahan di rumah mereka masing-masing.

Wilayah terdampak berada di Desa Tumbang Manyarung dan Lawang Tamang, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Ketinggian air genangan yang melanda wilayah tersebut antara 200 – 300 cm.

Selain populasi terdampak, data sementara dampak di Desa Tumbang Manyarung (9/7/23), banjir menyebabkan terendamnya rumah 187 unit, serta fasilitas ibadah 4, pendidikan 2, kesehatan 1 serta fasilitas umum lain 1 unit. Akses jalan pada dua desa juga terendam banjir.

Banjir di wilayah Kapuas disebabkan hujan dengan intensitas tinggi selama 24 jam pada Sabtu lalu (8/7/23). Sedangkan terjadinya banjir, BPBD melaporkan berlangsung pada pagi hari, 06.40 waktu setempat atau WIB. Hujan lebat memicu debit air Sungai Kapuas meluap.

Merespons kejadian ini, BPBD telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah atau pun organisasi terkait lain, serta pihak desa dan kecamatan. Tim Reaksi Cepat BPBD telah melakukan koordinasi dan bersiaga di lapangan.

Di samping itu, Panahatan mengatakan, “Pihak kecamatan dan desa masih melakukan pendataan di lokasi kejadian.”

Prakiraan cuaca pada Selasa (11/7/23) wilayah Kabupaten Kapuas menunjukkan berawan. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Meskipun telah memasuki musim kemarau, bencana hidrometeorologi basah masih terjadi di Indonesia.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait