Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/11/2024, 16:28 WIB
Ceknricek.com -- Hasil pemungutan suara putaran kedua di parlemen menunjukkan bahwa Shigeru Ishiba terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Jepang pada Senin (11/11/24).
Ishiba dari Partai Demokrat Liberal (LDP) mengalahkan saingannya Yoshihiko Noda, pemimpin partai oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ).
Mengutip Kyodo News, para putaran pertama tidak ada satupun kandidat yang mencapai ambang batas mayoritas 233 suara yang diperlukan untuk terpilih sebagai perdana menteri.
Kemudian, setelah Ishiba memperoleh 221 suara dan Noda memperoleh lebih dari 160 suara, ketua LDP itu dinyatakan sebagai pemenang, dengan 84 suara dianggap tidak sah.
Pemerintahan minoritas Ishiba mungkin mendorongnya untuk lebih memperhatikan tuntutan yang diajukan blok oposisi yakni CDPJ dan Partai Demokratik Untuk Rakyat (DPP).
Menjelang sidang parlemen, koalisi yang berkuasa mengisyaratkan kesediaannya untuk bekerja sama dengan DPP dan mengoordinasikan kebijakan mereka, sebuah langkah penting untuk memastikan pemerintahan yang stabil.
Koalisi LDP-Komeito dan CDPJ telah menyatakan kesediaan mereka untuk mempertimbangkan usulan DPP oposisi yang lebih kecil tetapi berpengaruh untuk menaikkan batas pendapatan 1,03 juta yen untuk pembayaran pajak, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Saya akan bersikap tulus kepada semua pihak. Poin pentingnya adalah memastikan bahwa Jepang adalah negara yang damai dan mata pencaharian masyarakatnya membaik. Kami sependapat dengan DPP dan CDPJ mengenai hal ini," kata Ishiba jelang pemungutan suara.
Kubu oposisi diperkirakan akan meningkatkan tekanan pada Ishiba untuk mendorong reformasi politik yang drastis, karena kekalahan LDP dalam pemilihan umum sebagian disebabkan oleh kegagalannya memulihkan kepercayaan pemilih setelah partai yang berkuasa menangani dana politik secara tidak tepat.
CDPJ dan DPP menyerukan revisi hukum untuk membuat aliran dana politik lebih transparan dan pembentukan panel pihak ketiga untuk memberlakukan pemeriksaan.
Ishiba cenderung memastikan stabilitas dan keberlanjutan karena negara tersebut menghadapi berbagai tantangan, mulai dari inflasi hingga ancaman keamanan dari Tiongkok, Korea Utara, dan Rusia.
Ishiba diperkirakan hanya akan membuat perubahan kecil pada susunan kabinetnya kali ini, sebagian besar menggantikan mereka yang kehilangan kursi dalam pemilihan.
Mantan wakil menteri luar negeri senior Keisuke Suzuki akan ditunjuk sebagai menteri kehakiman baru negara itu, dan Taku Eto akan kembali menjabat sebagai menteri pertanian.
Hiromasa Nakano, seorang anggota parlemen Komeito, akan mengambil alih jabatan menteri pertanahan menggantikan Tetsuo Saito, yang menjadi ketua partai.
Editor: Ariful Hakim