Solskjaer Berharap Mengulang Kenangan Manis di Camp Nou | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber : planetfootball.com

Solskjaer Berharap Mengulang Kenangan Manis di Camp Nou

Ceknricek.com – Lanjutan leg kedua perempat final Liga Champions kembali dihelat. Manchester United (MU) harus bertandang ke Spanyol untuk melawan Barcelona (Barca), di Stadion Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari waktu Indonesia.

Bukan hal yang mudah bagi MU mengingat pada leg pertama mereka harus menyerah dari Barca dengan skor tipis 1-0 di depan publiknya sendiri, Old Trafford Stadium.  Dengan itu, MU harus bermain habis-habisan mengingat Barcelona memiliki keuntungan gol tandang di leg pertama.

Selain punya tabungan pada leg pertama, Barca menjadi tuan rumah dengan support penuh dari para Barcelonista.

Bermain di Camp Nou, Manchester United boleh berharap pada tuah pelatih mereka, Ole Gunnar Solskjaer. Camp Nou memiliki kenangan manis bagi Solskjaer. Sekitar 20 tahun lalu, Solskjaer dan MU berhasil meraih gelar juara Liga Champions musim 1998/1999 setelah mengalahkan Bayern Munchen di final.

Sumber : ecosia.org

Kala itu MU yang sempat tertinggal dari Bayern Munchen berhasil bangkit dan memenangkan piala si kuping besar di bawah asuhan pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson. Pada laga tak terlupakan itu, Solskjaer dan Tedy Sheringham membawa MU menang 2-1 atas Munchen di Stadion Camp Nou.

Dilansir dari Four Four Two, Selasa (16/4), Solskjaer mengungkapkan bagaimana Camp Nou menjadi sebuah memori indah khususnya pada karier pesepakbolaannya. Walau memiliki memori indah, Solskjaer tidak mau berharap pada hal-hal yang tak pasti. Solskjaer lebih ingin bergantung pada hasil yang pasti, menang dengan meminimalisir kesalahan di Camp Nou.

“Tentu, itu adalah memori fantastis untuk saya. Itu adalah satu-satunya waktu bagi saya berada di lapangan (Camp Nou), tapi saya tidak mau terlalu sering menengok ke belakang. Tugas saya sekarang adalah membuat tim ini lebih baik dari leg pertama,” ungkap pelatih asal Norwegia tersebut.

Solskjaer menambahkan dalam sepak bola, segala hal bisa terjadi kapanpun. "Kami tahu bahwa kami masih bisa memenangi babak ini,” ujarnya.

Selain mewaspadai tuah sang pelatih, Solskjaer, Barcelona juga harus mewaspadai kejadian yang terjadi pada PSG di babak perdelapan final. Unggul 2-0 di kandang MU, PSG harus tersingkir dari Liga Champions ketika di leg kedua MU berhasil membalikan keadaan dan menang 3-1 atas PSG.



Berita Terkait