Supaya Naik Kelas, Kementerian Koperasi dan UKM Siapkan 5 Program Strategis | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Supaya Naik Kelas, Kementerian Koperasi dan UKM Siapkan 5 Program Strategis

Ceknricek.com -- Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (Kemenkop UKM) menyiapkan lima program strategis. Hal ini menjadi bagian dari tekad membawa produk-produk Koperasi dan UMKM (usaha mikro kecil menengah) memiliki daya saing tinggi supaya bisa masuk dalam persaingan global.

"Lima program ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Koperasi dan UMKM yang jumlahnya lebih dari 60 juta itu sebagai andalan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan penyerapan tenaga kerja, terutama di tengah situasi perekonomian global yang kurang baik saat ini," ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam jumpa pers di kantor Kemenkop UKM, Selasa (5/11).

Teten menjelaskan, program strategis pertama yang akan dilakukan adalah memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk Koperasi dan UMKM. Dengan demikian, pelaku Koperasi dan UMKM dapat bekerja maksimal tanpa perlu takut produknya tidak bisa dipasarkan.

"Salah satu cara adalah dengan mendukung dan membantu penjualan secara online, dengan membuat regulasi agar perusahaan aplikasi dari luar negeri turut mempromosikan dan menjual produk Koperası dan UMKM kita," jelas Teten.

Selanjutnya, program strategis kedua adalah peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan. "Kita bantu menyediakan teknologi dan sarana pendukung, untuk memperbaiki kualitas dan kapasitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif," kata Teten.

Program strategis ketiga menyangkut agregasi pembiayaan yang akan menjadi solusi untuk meningkatkan pertumbuhan Koperasi dan UMKM. Dalam hal ini, Kemenkop UKM telah mengadakan pembicaraan dengan instansi dan lembaga terkait untuk mencari skema pembiayaan yang tepat, dengan membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

"Kelancaran dan efisiensi transaksi bagi UMKM seperti digital payment dan juga kelancaran logistik untuk memperkuat daya saing menjadi penting. Pembiayaan yang diberikan ke UMKM, bank non-bank, kredit non-kredit, tapi tidak mudah UMKM akses itu. Kita buat bagaimana agregasi bisa dipercepat," ujar Teten.

Baca Juga: Modernisasi Koperasi, Teten Masduki Janjikan Koperasi Naik Kelas

Program strategis keempat adalah pengembangan kapasitas manajemen dan usaha Koperasi dan UMKM yang diwujudkan antara lain melalui pemberian konsultasi pelatihan dan pendampingan oleh para ahli. Terakhir adalah memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM.

"Selain untuk memperbaiki kualitas layanan, program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk memasarkan produk ke luar negeri. Nantinya Produk-produk lokal memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan sejajar dengan produk-produk impor di mal-mal besar di Indonesia maupun negara sahabat," tegas Teten.

Tumbuhkan Usaha dan Startup

Teten juga mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM juga menargetkan untuk menumbuhkan usaha dan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) baru di kalangan anak muda. Untuk itu, Kemenkop UKM akan melibatkan universitas dan pusat-pusat UKM sehingga pengusaha muda tumbuh dengan signifikan.

"Dengan langkah ini menurut Teten sangat perlu menyediakan ladang usaha yang sama bagi Koperasi dan UMKM dengan importir. Karena itu perlu didukung dengan insentif seperti pajak," kata Teten.

Selain itu, menurut Teten akan ada pendampingan dan mitigasi hukum bagi pelaku Koperasi dan UKM dari berbagai ancaman masalah termasuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang mereka miliki dan juga perlindungan dari risiko fraud atau penipuan.

"Koperasi dan UMKM Indonesia yang memiliki potensi di sektor unggulan seperti perkebunan, pertanian, perikanan, fashion, makanan dan minuman. home decor, kerajinan dan pariwisata dapat benar-benar menjadi andalan dalam menggerakkan pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa," tutup Teten. 

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS PRESIDENPersepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait