Ceknricek.com -- Indonesia sukses mengalahkan Taipei dalam perempat final Sudirman Cup 2019. Indonesia yang sempat tertinggal 1-2 atas Taipei sukses membalikkan keadaan 3-2.
Dilansir dari Antara, Jumat (24/5), Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susi Susanti mengungkapkan, penampilan ganda putra dan ganda putri sangat luar biasa. Bagi Susi semua atlet bahkan sudah berusaha dengan keras.
“Secara keseluruhan atlet memang sudah berusaha, tapi untuk ganda putri dan ganda putra luar biasa penampilannya. Mereka memang tahu jika mereka adalah pagarnya kita, andalan kita,” ungkap Susi.
Indonesia yang sempat tertinggal dapat bangkit kembali berkat kekompakan dan semangat tim yang sama-sama menginginkan Indonesia melaju lebih jauh dalam ajang Sudirman Cup 2019.
“Pada saat pengarahan kami sampaikan pada semua tim bahwa kita harus kompak. Kita harus bantu dan dukung semua pemain yang ada di lapangan,” tambah Susi.
Susi mengakui, tunggal putra dan tunggal putri Indonesia bermain di bawah performa terbaiknya. Jonatan Christie dan Gloria harus mengakui kemenangan single putra dan putri Taipei.
“Gloria secara kelas kalah dari peringkat satu dunia. Tapi paling tidak dia bisa lebih maksimal. Kalau melihat dari permainannya, Gloria banyak menekan lawan juga. Sebetulnya tidak kalah secara teknis. Hanya banyak kesalahan, itu yang harus diperbaiki kedepannya,” ujar Susi.
Selain Susi Susanti, Jonatan Christie pun menanggapi kekalahannya atas Chou Tien Chen. Jojo bermain di bawah performa terbaiknya. Ia tidak bisa lepas dari tekanan Chou.
“Jujur saya bermain di bawah tekanan dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Dia bermain menekan dan tidak memberi saya ruang untuk melawan baik. pada set terakhir saya menemukan tempo permainan tpi dia sering mengganti bola sebagai salah satu taktiknya,” ujar Jonatan Christie.