Tantowi Yahya Himbau WNI Tidak ke Selandia Baru Dulu  | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Tantowi Yahya Himbau WNI Tidak ke Selandia Baru Dulu 

Ceknricek.com – Tantowi Yahya,Duta Besar Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga,  menghimbau Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda kunjungan ke Selandia Baru dulu, kecuali untuk tujuan-tujuan mendesak. Hal ini imbas dari wabah Virus Corona alias Covid-19, yang terus bereskalasi dengan cepat di seluruh dunia.

Menurut Tantowi, Pemerintah  Selandia Baru sudah memutuskan untuk memerintahkan siapapun yang masuk ke Selandia Baru, kecuali dari Pasifik, untuk isolasi diri selama 14 hari. Kebijakan ini akan dievaluasi 16 hari kemudian. “Mulai hari ini (Minggu,15/3/20) tidak ada lagi kapal pesiar yang boleh berlabuh di Selandia Baru dan ini masih musim pergerakan kapal pesiar di Pasifik,”kata Tantowi dalam rilis yang diterima redaksi Ceknricek.com.

 

Foto: Istimewa

Tantowi menambahkan, secara ekonomi Selandia Baru mulai terganggu karena lebih dari 30% perdagangannya dengan Cina. Turis dari Cina juga nomor dua terbesar setelah turis Australia baik dalam jumlah maupun pengeluaran. Praktisi pariwisata sudah meminta agar pemerintah  mencabut larangan bagi turis dari Cina. Larangan hanya buat yang berasal dari Hubei. Namun Pemerintah belum bergeming.

“Sejumlah event nasional, regional dan internasional sudah dibatalkan termasuk peringatan setahun tragedi Christchurch yang sedianya akan dilaksanakan hari ini, Minggu (15/3/20). Belum ada rencana pemerintah untuk melakukan lockdown tapi hal itu bisa saja terjadi,”kata Tantowi.

Baca Juga : Cegah Covid-19, Menara Eiffel hingga Moulin Rouge Ditutup

Di Selandia Baru, sampai saat ini sudah ada 6 suspect positif. KBRI Wellington terus memonitor WNI yang ada di tiga negara akreditasi ; Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga. KBRI juga terus mengupdate warga dengan info-info terbaru baik dari pemerintah setempat maupun dari Indonesia dan menghimbau mereka untuk mengikuti anjuran pemerintah setempat.

“Untuk pengurusan visa Selandia Baru, sejak kantor imigrasi Selandia Baru di seluruh dunia ditutup pertengahan 2018, dipusatkan di Beijing, Bombay dan beberapa kantor imigrasi di Selandia Baru. Aplikasi Visa dari Indonesia diproses di Beijing. Sejak virus merebak kantor-kantor di Cina ditutup termasuk kantor imigrasi Selandia Baru dan belum tahu kapan akan buka kembali. Imbasnya belasan ribu permohonan visa yang belum bisa diproses,”pungkas Tantowi.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait