Ternyata Sistem Imun yang Memicu Beberapa Gejala Saat Sakit Flu | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi tubuh diserang virus. Foto: istock

Ternyata Sistem Imun yang Memicu Beberapa Gejala Saat Sakit Flu

Ceknricek.com - Orang-orang sudah mengetahui berbagai gejala influenza seperti demam, batuk, sakit kternggorokan, sakit kepala, sakit otot, dan kelelahan. Namun, sebenarnya apa yang menyebabkan segala penderitaan tersebut? Apa yang terjadi saat tubuh Anda melawan flu?

Seorang Profesor Imunologi Universitas Connecticut, Laura Haynes mempunyai laboratorium yang fokus meneliti terkait influenza. Ia mempelajari bagaimana infeksi influenza mempengaruhi tubuh dan bagaimana respon tubuh dalam memerangi virus.

“Sangat menarik untuk dicatat bahwa banyak pertahanan tubuh yang menyerang virus juga menyebabkan berbagai gejala terkait dengan flu,” kata Haynes, Senin, (12/02/2018), dalam tulisannya di Theconversation.

Haynes menjelaskan bagaimana flu menyerang tubuh manusia. Virus influenza menimbulkan infeksi pada saluran pernapasan, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini dapat terhidurp atau berpindah dari jari tangan ke selaput lendir pada mata, mulut, dan hidung. Virus kemudian bergerak ke saluran pernapasan dan terikat dengan sel epitel yang melapisi saluran napas paru-paru.

“Ketika berada di dalam sel, virus membajak mesin produksi protein pada sel untuk memproduksi protein virus dan menciptakan lebih banyak partikel virus. Saat virus yang diproduksi sudah dewasa, mereka dilepaskan dari sel dan menyerang sel-sel terdekat,” imbuhnya.

Proses tersebut, menurut Haynes, akan menyebabkan cedera pada paru-paru, sedangkan sebagian besar gejala flu disesbabkan respon imun terhadap virus. Awalnya, sistem kekebalan tubuh merespon menggunakan sel-sel sistem imun bawaan seperti makrofag dan neutrofil yang mampu merasakan kehadiran virus.

“Mereka membunyikan alarm dengan memproduksi molekul kecil seperti hormon yang disebut sitokin dan kemokin, yang mengingatkan tubuh bahwa telah terjadi infeksi,” ujar Haynes.

Haynes mengatakan sitokin dan kemokin berbagi tugas dalam melawan virus. Sitokin mengatur komponen lain dari sistem imun untuk menyerang virus, sedangkan kemokin mengarahkan ke lokasi infeksi.

“Salah satu jenis sel yang dipanggil untuk beraksi adalah sel T limposit, sejenih sel darah putih yang melawan infeksi. Terkadang mereka disebut sel prajurit,” kata Haynes.

Haynes mengungkap, saat sel T telah mengenal virus influenza, mereka berkembang biak di kelenjar getah bening di sekitar paru-paru dan tenggorokan. Hal ini yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening.

Beberapa hari setelahnya, sel T berpindah ke paru-paru dan membunuh sel yang terinfeksi virus. Penyerangan ini mengakibatkan banyak kerusakan pada paru-paru yang mirip dengan bronkitis dan dapat memperburuk penyakit paru-paru yang sudah ada. Selain itu juga menimbulkan kesulitan pernapasan.

Respon imun terhadap infeksi juga menimbulkan penumpukan lendir di paru-paru, sehingga memunculkan batuk sebagai refleks tubuh untuk membersihkan saluran udara. Dalam kondisi normal, kerusakan yang dipicu kedatangan sel T ke paru-paru hanya berlangsung sementara pada orang sehat.

“Namun, ketika berkembang dan berlangsung lebih lama, itu merupakan berita buruk dan dapat menyebabkan kematian,” ungkapnya.


Gejala sistemik

Sudah diketahui bahwa virus influenza normalnya hanya menyerang paru-paru, tetapi beberapa gejala influenza berpengaruh sistemik seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Untuk memerangi infeksi influenza, sitokin dan kemokin memasuki aliran darah dan mengakibatkan gejala sistemik.

Salah satu yang terjadi adalah pengaktifan Interleukin-1 yang penting untuk mengembangkan respon sel prajurit terhadap virus.

“Tetapi Interleukin-1 juga mempengaruhi bagian otak dalam hipotalamus yang mengatur suhu tubuh, yang mengakibatkan demam dan sakit kepala,” terang Haynes.

Haynes juga mengungkap alasan kenapa tubuh menjadi lemah saat influenza. Ada satu sitokin lain bernama “tumor necrosis factor alpha” yang penting untuk melawan infeksi influenza. Jenis ini merupakan antivirus langsung di paru-paru.

“Itu bagus. Tetapi juga menyebabkan demam, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan kelemahan selama influenza dan jenis infeksi lainnya,” pungkasnya.

Jadi, ketika merasakan gejala tidak nyaman pada tubuh saat influenza, Anda dapat meyakini bahwa sistem imun sedang berjuang keras melawan virus. Mereka tengah berperang melawan virus yang tersebar di paru-paru dan membunuh sel-sel yang terinfeksi.



Berita Terkait