Ceknricek.com -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan untuk korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 memaksimalkan upaya untuk menemukan cockpit voice recorder (CVR).
"Kami juga masih punya alut (alat utama) laut yang mempunyai kemampuan sonar bawah air, deteksi bawah air, yang mudah-mudahan kami akan memaksimalkan, khususnya di dalam pencarian bagian daripada kotak hitam CVR yang mudah-mudahan kita berdoa bersama itu bisa ditemukan, selain dari korban sendiri," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman dalam jumpa pers di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, (14/1/21) dilansir dari Antara.
Rasman menuturkan peralatan yang digunakan dalam upaya pencarian pada Kamis (14/1) adalah 54 kapal dari seluruh instansi satuan TNI dan Kepolisian RI yang terlibat dan 13 pesawat. Selain itu juga ada sekitar 18 alat utama laut skala kecil yang digunakan, di antaranya sea rider, jetski dan perahu karet.
Selain mencari CVR, pencarian korban dan bagian atau serpihan pesawat Sriwijaya SJ 182 juga tetap menjadi prioritas. Upaya pencarian dilakukan pada Kamis (14/1/21) juga tetap dilakukan melalui udara.
"Karena ini sudah memasuki hari keenam tentunya apabila ada bagian-bagian atau korban yang mungkin terbawa arus tentu mungkin sudah cukup jauh," ujarnya.
Berdasarkan data manifest, SJ 182 membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru.Dari jumlah tersebut terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan bayi, sedangkan 12 kru terdiri dari enam kru aktif dan enam kru tambahan.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Selasa, (12/1/21).
Black box yang berisi data penerbangan dan bisa digunakan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut saat ini tezgah dilakukan pendalaman mengenai penyebab jatuhnya pesawat. (Antara)
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Ditemukan
Baca juga: Korsel Bantu Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182