Tingkatkan Hunian Layak, Kementerian PUPR Bedah 1.200 Unit Rumah di Pandeglang | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Kementerian PUPR

Tingkatkan Hunian Layak, Kementerian PUPR Bedah 1.200 Unit Rumah di Pandeglang

Ceknricek -- Sebanyak 1.200 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Pandeglang akan diperbaiki melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini biasa dikenal dengan istilah bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan akan terus mendorong pembangunan rumah yang layak huni untuk masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat yang rumahnya tidak layak huni akan "dibedah” menjadi layak huni dengan program BSPS,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, di Pandeglang, Banten, Sabtu (6/4).

Dalam kunjungan kerjanya, Khalawi didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita juga meresmikan rumah yang telah mendapatkan program BSPS. Pelaksanaan pembangunannya dilakukan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

Foto : Kementerian PUPR

Khalawi menjelaskan berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR hingga akhir tahun 2018, jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia mencapai angka 3,4 juta unit. Untuk menangani hal tersebut, pemerintah melalui program BSPS sejak tahun 2015 hingga 2018 telah mengurangi jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 987.047 unit.

Jenis dan besaran dana bantuan menurut Keputusan Menteri PUPR Nomor 158/KPTS/M/2019 tentang besaran nilai dan lokasi BSPS terbagi menjadi dua. Pertama adalah peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) di daerah provinsi sebesar Rp17,5 juta. Rinciannya adalah bantuan bahan bangunan Rp15 juta dan upah kerja 2,5 juta.

Adapun PKRS khusus di pulau-pulau kecil dan pegunungan di provinsi Papua dan Papua Barat sebesar Rp35 juta, terdiri dari bahan bangunan Rp30 juta dan upah kerja Rp5 juta.

Sedangkan yang kedua adalah Pembangunan Baru Rumah Swadaya (PBRS) total bantuannya Rp35 juta, terdiri dari bahan bangunan Rp30 juta dan upah kerja sebesar Rp5 juta.

“Bantuan stimulan untuk pembangunan baru yaitu Rp35 juta dan Rp17,5 juta untuk peningkatan kualitas. Jumlahnya memang tidak terlalu banyak, tapi kami mendorong keswadayaan masyarakat dalam membangun rumahnya secara bergotong royong. Pengerjaannya nanti juga dilakukan secara swadaya dan saling membantu antar warga,” terangnya.

Salah satu penerima bantuan rumah swadaya di Pandeglang, Yanti Komalasari menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan Pemkab Pandeglang atas bantuan bedah rumah ini. “Saya merasa senang dengan adanya bantuan BSPS ini. Akhirnya kami bisa membangun rumah yang layak huni,” ujarnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menerangkan program BSPS sangat membantu masyarakat bisa memiliki rumah yang layak huni, sekaligus menunjang pertumbuhan perekonomiannya. Selain meresmikan rumah yang mendapatkan program BSPS, Dirjen Khalawi Abdul Hamid juga meninjau lokasi pembangunan hunian tetap bagi korban terdampak tsunami Selat Sunda di Desa Mekarsari Kampung Sugal, Kecamatan Panimbang.



Berita Terkait