Ceknricek.com -- Jumlah uji specimen di Indonesia oleh sejumlah pihak dinilai masih belum memadai untuk pemeriksaan pasien COVID-19. Hingga saat ini, jumlah uji spesimen berkisar 20.000-40.000 per hari.
Demi meningkatkan jumlah uji spesimen, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan memberikan bantuan alat laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile kepada 14 rumah sakit (RS) TNI AD.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan alat PCR mobile sudah diterima oleh RS TNI AD guna mengoptimalkan penanganan pasien COVID-19.
“Pemanfaatan lab PCR mobile ini harus dimaksimalkan agar bisa membantu pasien COVID-19, terutama di RS TNI AD,” ujar Andika dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, (3/11/20).
Jenderal Andika menyampaikan hal itu saat teleconference dengan seluruh Kakesdam dan Kazidam TNI terkait update pengadaan laboratorium PCR mobile yang diberikan Kementerian Pertahanan kepada 17 rumah sakit TNI AD.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI YESSY GUSMAN
Asisten Logistik (Aslog) KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto menyatakan dalam laporan kepada KSAD bahwa 17 RS TNI AD diberi alat lab PCR, 14 RS sudah menerima dan tiga RS lain menyusul demikian juga dengan kontainer.
“Untuk kontainer yang sudah terima adalah RS Bandar Lampung, RS Bratanala Jambi, RS Kencana Serang, Rs Soetarto Yogyakarta, RS Wijaya Kusuma Purwokerto, RS Baladhika Husada, RS Udayana Denpasar dan RS Moh Ridwan,” papar Jani.
Lebih lanjut Aslog KSAD menjelaskan kontainer yang sudah diterima seluruhnya sedang dalam tahap instalasi, sementara yang belum masih dalam perjalanan.
Pada kesempatan teleconference tersebut, Jenderal Andika juga menanyakan kepada salah satu Kazidam yaitu Kolonel CZI Tri Ambodo selaku Kazidam II/Sriwijaya perihal teknis pemasangan kontainer.
KSAD ingin memastikan pemasangan kontainer tidak mengalami kendala.
“Izin melaporkan bahwa kontainer yang ada di Lampung sudah terpasang dengan baik,” jawab Kolonel Ambodo.
Jenderal TNI Andika Perkasa berharap dengan adanya laboratorium PCR bisa lebih memaksimalkan penanganan pasien COVID-19 di RS TNI AD.
Baca juga: Pemeriksaan PCR di Indonesia Capai 82,51 Persen dari Target WHO
Baca juga: Mengenal mBioCoV-19, Test Kit PCR Produksi Lokal Kualitas Ekspor
