Ceknricek.com -- Petinju asal Ukraina, Oleksandr Usyk sukses menjalani debutnya di kelas berat, Sabtu (12/10) atau Minggu (13/10) pagi WIB. Menghadapi petinju asal Amerika Serikat, Chazz Witherspoon, Usyk sukses menang TKO usai lawannya menyatakan mundur di ronde ketujuh.
Dalam pertarungan yang digelar di Wintrust Arena, Chicago, Illinois itu, mantan peraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2011 itu sukses mendominasi jalannya laga. Menurut catatan dari Compubox, secara total Usyk sukses melontarkan 347 pukulan, dimana 139 diantaranya mendarat bersih terkena Witherspoon. 30 di antaranya ialah pukulan ke arah badan.
Sementara Witherspoon yang juga pernah masuk tim Olimpiade AS, hanya sukses mendaratkan 21 pukulan (1 ke arah badan) dari 208 kali pukulan. Dalam laga itu, Usyk yang sebelumnya sukses mengoleksi seluruh gelar juara di kelas penjelajah (cruiserweight) memang tampil lebih lincah dan gesit.
Sumber: Getty Images
“Saya menerapkan strategi yang pelatih minta lakukan. Saya mengikuti perintah mereka dan tampil lebih cerdik. Tapi jika saya punya kesempatan, saya juga ingin memukulnya jatuh,” kata Usyk yang sebenarnya dijadwalkan bertemu dengan Carlos Takam pada Mei lalu.
Witherspoon sendiri baru tahu akan naik ring menghadapi Usyk setelah mendapat tawaran, empat hari sebelumnya. Pasalnya, lawan yang disiapkan untuk Usyk, Tyrone Spong tak lolos tes doping. Petinju berjuluk The Gentleman itu mengaku kelelahan sehingga tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Baca Juga: Mike Tyson, Jatuh Bangun Surut Karier Si Leher Beton
“Jika saya berada dalam kondisi lebih baik, saya yakin bisa memukul lebih banyak pukulan bersih. Dia juga terlihat mulai melambat. Saya tetap angkat topi untuknya. Usyk akan sukses di kelas berat. Para pendukungnya luar biasa, dia juga berada pada manajemen dan promotor yang tepat,” kata Witherspoon.
Kemenangan ini sekaligus menjadikan rekor bertarung Usyk menjadi 17 kali menang, dengan 13 kali menang KO, tanpa kalah dan imbang. Sementara kekalahan ini merupakan kekalahan keempat bagi Witherspoon, yang juga memiliki rekor 38 kali menang (29 KO) tanpa imbang.
Mirip dengan Holyfield
Nama Usyk kini disebut-sebut berpotensi mengikuti jejak legenda kelas berat, Evander Holyfield. Sama seperti Holyfield yang menjadi juara tak terbantahkan (undisputed champion) dengan meraih seluruh gelar di kelas penjelajah saat itu, yakni WBA, WBC dan IBF, Usyk juga merupakan undisputed champion di kelas penjelajah di era empat gelar, yakni WBA, WBC, IBF dan WBO.
Holyfield sendiri pernah berkomentar tentang potensi Usyk mengikuti jejak kariernya. Menurut Holyfield, tantangan yang dimiliki Usyk saat ini berbeda dengan yang dihadapi pemilik rekor 44 kemenangan (29 kali KO), 10 kalah (2 KO), dan 2 imbang itu.
“Usyk adalah petinju yang sangat bagus, dia punya kemampuan yang bagus dan dia seorang kidal. Dia naik kelas, tapi kelas berat saat ini diisi petinju-petinju berpostur besar, yang tentunya menyulitkan dirinya,” kata Holyfield kepada The Ring, Maret lalu.
Sumber: boxingscene
“Usyk akan menghadapi lawan dengan tinggi 2 meter ke atas. Di zaman saya, para petinju kelas berat besar, namun tidak bisa bergerak seperti yang saya lakukan. Saya bisa masuk dan keluar. Usyk harus bisa melakukan itu,” kata petinju yang terakhir naik ring saat mengkanvaskan petinju Denmark, Brian Nielsen 5 Mei 2011 itu.
Baik Holyfield maupun Usyk, keduanya sama-sama matang di kelas amatir. Usyk sukses meraih medali emas Olimpiade London 2012, sedangkan Holyfield ialah peraih medali perunggu di Olimpiade Los Angeles 1984. Keduanya pun memiliki postur yang hampir sama, dimana The Real Deal, julukan Holyfield memiliki tinggi 189 centimeter dengan jangkauan 197 centimeter, sedangkan The Cat, julukan Usyk, memiliki tinggi 191 centimeter dengan jangkauan 198 centimeter.
Bahkan, keduanya juga memiliki rekam jejak pertarungan yang hampir sama sebelum terjun ke kelas berat. Holyfield naik ke kelas berat pada pertarungan profesionalnya yang ke-19, sedangkan Usyk pada pertarungan profesionalnya yang ke-17. Keduanya juga sama-sama menang TKO di debut kelas beratnya, dimana Holyfield sukses membuat James Tillis mundur di ronde kelima. Hanya saja, Usyk lebih tua saat menjalani debutnya di kelas berat, yakni 32 tahun, sedangkan Holyfield 25 tahun.
Tantangan besar bagi Usyk saat ini adalah postur fisik yang dimiliki para nama-nama besar yang ada di kelas berat saat ini. Sebut saja Juara Dunia versi WBC, Deontay Wilder yang memiliki tinggi 201 centimeter dan jangkauan 211 centimeter, atau juara versi WBA, IBF, WBO dan IBO Andy Ruiz yang memiliki berat badan 260 pon atau sekitar 117,9 kilogram.
Sementara Usyk sendiri dalam pertarungan menghadapi Witherspoon, hanya memiliki bobot 215 pon atau sekitar 97,5 kilogram. Adapun petinju kelas berat lainnya, yakni Anthony Joshua (198 centimer, 208 centimeter) dan juga Tyson Fury (206 centimeter, 216 centimeter) yang juga sama-sama memiliki postur dan bobot lebih besar ketimbang Usyk.
Yang perlu diingat adalah saat Holyfield terjun ke kelas berat, dirinya juga berhadapan dengan nama-nama petinju yang memiliki postur besar. Sebut saja Riddick Bowe, Larry Holmes dan George Foreman. Saat itu kelas ini juga masih dikuasai oleh Si Leher Beton, Mike Tyson.
Sumber: Getty Images
Baca Juga: Mengenang Gigitan Maut Tyson ke Telinga Holyfield
Pada akhirnya, Holyfield sukses mengalahkan nama-nama tersebut, dan akhirnya menjadi undisputed champion di kelas berat usai mengkanvaskan Buster Douglas pada 25 Oktober 1990. Holyfield juga sukses meruntuhkan dominasi Tyson, bahkan membuat Iron Mike frustasi hingga harus menggigit telinga kanan Holyfield.
Penerus Klitschko
Jika berbicara soal petinju Ukraina di kelas berat, maka nama yang paling diingat tentu adalah Klitschko bersaudara, Vitali dan Wladimir Klitschko. Duo bersaudara ini sukses mendominasi kelas berat di era 2000-an. Setelah keduanya pensiun, dimana Vitali saat ini menjabat sebagai Wali Kota dari Kiev, maka harapan juara kelas berat Ukraina kini berada di pundak Usyk.
Sumber: Istimewa
Usut punya usut, petinju kelahiran Simferopol itu juga pernah menjadi lawan latih tanding bagi Wladimir. Hal ini diakui oleh mantan petinju kelas penjelajah Inggris yang juga merupakan Juara Dunia versi WBO, Johny Nelson. Saat itu, Wladimir sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Tyson Fury tahun 2015.
Baca Juga: Petinju Kelas Berat, Tyson Fury Siap Beralih ke WWE Smack Down
“Saya menyukai Usyk. Saat saya melihatnya berlatih dengan Wladimir, saya langsung bertanya-tanya, siapa dia. Saya tidak tahu dia, tapi saya bisa melihat ada yang spesial tentangnya. Dia latihan 1 ronde dengan Wladimir, dan Wladimir memintanya untuk keluar,” ucap Nelson seperti dilansir The Sun.
“Dia memberi kesulitan untuk Wladimir, seperti menjadi bos yang mendikte Wladimir. Klitschko lalu memintanya keluar dan menggantinya dengan orang lain,” ujar Nelson yang kini menjadi komentator di Sky Sports itu.
Hal ini pun tak dibantah oleh sang Dr Steelhamer, Wladimir Klitschko itu sendiri. Dalam sebuah wawancara jelang pertarungan kelas penjelajah antara Usyk melawan Tony Bellew tahun 2018 lalu, mantan pasangan Hayden Panettiere ini mengaku sesi sparring itu memang benar-benar terjadi.
“Saya pernah berlatih tarung dengannya. Dia punya tangan yang cepat dan teknik yang bagus. Sesi latihan itu tidak berjalan mudah bagi saya, karena saya sedang mencari bentuk terbaik,” ucap peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu.
“Dia punya peluang bagus di divisi kelas berat. Tentu dia butuh penyesuaian, sama seperti ketika terjun dari amatir ke profesional. Olahraganya sama, namun tekniknya berbeda,” tambah Klitschko.
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini