Ceknricek.com -- Setelah bercerai dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan kembali menggagas Operet Aku Anak Rusun (AAR) 2. Inilah kali kedua mantan istri Gubernur DKI itu menyelenggarakan program tersebut setelah sukses menghelat Operet AAR 1, pada 2017 lalu.
Menurut rencana, Operet AAR 2 bertajuk "Selendang Arimbi" akan diselenggarakan pada 16 November mendatang, di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Tiket pementasan bisa dibeli mulai Rabu (25/9) di www.akuanakrusun.com. Seluruh hasil penjualan tiket dan keuntungan sponsorship akan dikembalikan untuk pelatihan anak rusun.
Operet AAR adalah drama musikal seputar kehidupan anak rusun di Jakarta yang diadakan oleh Soundkestra dan Yayasan Waroeng Imaji, atas inisiasi Veronica Tan. Acara tersebut bertujuan untuk mengembangkan dan memfasilitasi talenta anak rusun di bidang seni musik dan pertunjukan.
“Ternyata banyak anak-anak rusun yang memiliki talenta luar biasa dan masih bisa dikembangkan lagi. Setelah keberhasilan Operet Aku Anak Rusun yang pertama di tahun 2017, kami melihat konsep ini dapat terus dilanjutkan, sehingga tahun ini hadir dengan Operet Aku Anak Rusun 2,” kata Veronica Tan.
Sumber: Istimewa
Baca Juga: Ruben Onsu Gandeng Ivan Gunawan Hadirkan Pergelaran Drama Musikal
Operet AAR “Selendang Arimbi” bercerita tentang seorang anak rusun benama Arimbi, yang bercita-cita menjadi penari. Tantangan yang datang silih berganti tidak menggetarkan Arimbi untuk tetap meraih cita-citanya.
Didukung oleh teman-teman rusunnya, Arimbi menghadapi segala tantangan dengan positif. Tidak hanya belajar untuk fokus pada cita-cita, Arimbi juga belajar banyak hal mengenai solidaritas dan toleransi.
Vanda Parengkuan, penulis naskah operet AAR 2 mengatakan, drama musikal AAR Selendang Arimbi, dipersembahkan khususnya untuk dua kelompok anak-anak yaitu anak-anak rusun yang memainkan drama musikal di panggung, serta anak-anak lain yang menonton pertunjukan tersebut.
Melalui dialog tokoh-tokoh cerita, alur cerita, lagu, dan tarian diharapkan baik anak-anak yang berperan di panggung, maupun anak-anak penonton, semuanya bisa belajar tentang berbagai karakter manusia, budaya, cara berpikir, dan cara mengatasi masalah.
"Semoga anak-anak bisa belajar berempati pada sesama manusia tanpa memandang perbedaan. Sejak usia dini, belajar tentang bersahabat dalam keragaman. Juga belajar untuk pantang putus asa dalam mencapai cita-cita," papar Vanda.
Dovieke Angsana, Producer & Artistic Director, mengatakan konser kali ini ada 3 rusun yang ikut serta. Yakni dari Rawa Bebek, Daan Mogot, Pulo Gebang dan mengikutsertakan 130 anak sebagai penari, 12 anak sebagai pemeran inti dan 40 anak sebagai penyanyi.
Setidaknya ada sekitar 20 lagu-lagu Indonesia, termasuk lagu anak-anak, tradisional, bahkan lagu-lagu yang dinyanyikan Chrisye dan Koes Plus.
"Lagu-lagu tersebut diaransemen ulang oleh Soundkestra dan dikemas dengan berbagai genre yang lebih modern. Lagu-lagu yang akan dibawakan antara lain Janger, Marilah Kemari, Padang Bulan, dan rangkaian medley lagu anak-anak seperti Anak Kambing Saya, Naik-naik ke Puncak Gunung, Semut-semut Kecil, dan banyak lagi yang mungkin sudah tidak dikenal oleh anak-anak zaman sekarang," ujar Doviele.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.