Wakil Habis di Semifinal Malaysia Masters, Indonesia Pulang dari dengan Tangan Hampa | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Badmintonindonesia.org

Wakil Habis di Semifinal Malaysia Masters, Indonesia Pulang dari dengan Tangan Hampa

Ceknricek.com -- Indonesia harus rela pulang dengan tangan hampa dari ajang Malaysia Masters 2020. Di babak semifinal, Sabtu (11/1), wakil-wakil Indonesia harus takluk dari para lawannya dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Indonesia sebenarnya mengirimkan empat wakil ke babak empat besar. Di nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah dari ganda China, Li Wen Mei/Zheng Yu dalam permainan sengit berdurasi 85 menit, 19-21, 21-18, 19-21.

Baca Juga: Kesalahan di Poin Kritis, Greysia/Apriyani Terhenti di Semifinal Malaysia Masters

Selanjutnya di nomor ganda campuran, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dihadang oleh pasangan peringkat satu dunia dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Hafiz/Gloria kalah dua gim langsung, 13-21, 12-21.

"Tadi kami seperti buntu, padahal di awal permainan lumayan. Kalau ketemu mereka pasti begitu, awalnya unggul lalu mereka balik unggul dan susah mengejarnya," kata Hafiz seperti dilansir soal permainan Badmintonindonesia.org.

"Pelatih menginstruksikan, jangan kalah no lob-nya, adu terus. Tapi sudah ngadu, lalu hilang, kami kurang tahan, fokusnya tidak jalan. Pergerakan kakinya kalah cepat," kata Gloria menambahkan.

Sumber: Badmintonindonesia.org

Sementara itu, di nomor ganda putra yang sebenarnya menjadi andalan Indonesia mendulang gelar, dua pasangan yang lolos ke babak empat besar juga harus takluk dari para lawannya melalui permainan tiga gim. The Daddies, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus mengakui keunggulan ganda China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, 20-22, 21-19, 22-24.

Permainan sudah ketat sejak gim pertama dan berlanjut hingga gim penentuan. Di set terakhir, Hendra/Ahsan sebenarnya sudah dua kali mendapatkan matchpoint, yakni ketika di keadaan 20-19 dan 22-21. Sayang mereka tak mampu memanfaatkan kesempatan itu dan harus merelakan tiket final ke Li/Liu.

"Kami sudah memberikan yang terbaik memang harus diakui mereka lebih unggul. Drive drive mereka lebih berani, lebih berani maju dan menekan. Kali ini Li/Liu tidak banyak bikin salah, mainnya lebih rapi," kata Ahsan.

"Tadi kami sudah coba main no lob, tapi drive drive kami banyak naik. Permainan depan mereka juga lebih bagus," ujar Hendra menambahkan.

Harapan terakhir di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga gagal melaju setelah dikandaskan ganda Korea Selatan Lee Yong-dae/Kim Gi-jung. Fajar/Rian kalah 21-14, 19-21, 15-21 lewat permainan berdurasi 69 menit.

Sumber: Badmintonindonesia.org
Sumber: Badmintonindonesia.org

Kesempatan besar sebenarnya didapatkan, setelah peraih medali perak Asian Games 2018 itu memenangi gim pertama dan skor di gim kedua imbang 19-19. Lee Yong-dae menunjukkan kematangannya sebagai pemain yang pernah menduduki peringkat 1 dunia dengan empat pasangan itu.

Setelah memenangi gim kedua, Lee/Kim tak terkejar di gim ketiga dan Indonesia harus puas dengan status sebagai semifinalis di Malaysia Masters 2020.

"Pertama-tama, kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Di gim ketiga kami terbawa permainan mereka. Kami terbawa irama pelan mereka, pola main mereka defense balik serang," kata Fajar.

"Waktu di gim kedua di angka 5-4, Lee servis dan bolanya seperti melintir dan pengembalian saya pun nyangkut. Memang sempat terpengaruh dari sini, poinnya langsung jauh. Tapi kami tetap bersyukur dengan hasil ini, harus dievaluasi lagi," tambah Rian.

Setelah ini, para pemain Indonesia akan langsung bertarung di Indonesia Masters yang akan berlangsung 14-19 Januari 2020 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait