Ceknricek.com -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kepada ribuan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) penerimaan tahun 2018 untuk melayani masyarakat, bukannya minta untuk dilayani ketika sudah diangkat menjadi PNS.
Pesan itu disampaikan JK saat memberikan kuliah umum Presidential Lecture kepada CPNS di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7).
"Prinsip sebagaimana yang selalu menjadi pegangan anda semua ialah melayani. Jangan lagi berprinsip untuk dilayani. Banyak PNS zaman dulu itu ingin dilayani, dihormati, mendapat fasilitas yang lebih baik. Itu pikiran masa lalu yang sudah berubah," ujar JK.
JK mengatakan tugas melayani itu dapat dicerminkan sesuai dengan bidang tempat PNS tersebut bekerja, baik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun Kementerian Dalam Negeri.

Foto : Antara
"Guru yang diangkat (PNS) melayani artinya mengajar dan mendidik generasi muda dengan ikhlas, dengan kemampuan yang baik. Pegawai Kemenkes melayani artinya ialah merawat, mendorong kesehatan masyarakat menjadi lebih baik," kata Wapres.
Presidential Lecture 2019 merupakan kuliah umum yang kedua kalinya diberikan kepada CPNS yang telah lulus seleksi sebagai bekal bagi pegawai pemerintah tersebut dalam menjalankan program prioritas untuk pertumbuhan dan pembangunan.
Menteri PANRB Syafruddin mengatakan sebanyak 6.198 perwakilan CPNS penerimaan tahun 2018 mengikuti kuliah umum dari Wapres JK di Istora Senayan. Sementara sisanya wajib menyaksikan kuliah tersebut yang ditayangkan secara langsung di TVRI dan disiarkan oleh RRI.
Penerimaan CPNS Tahun 2018 memperoleh 164.783 orang dari formasi umum, 6.307 orang dari formasi cumlaude, 1.808 penyandang difabel, 604 dari Papua dan Papua Barat, 23 dari diaspora, 287 olahragawan berprestasi internasional, dan 6.812 tenaga honorer K-II.