Ceknricek.com -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan warga negara Indonesia (WNI) awak Kapal Diamond Princess yang masih berada di Jepang akan dievakuasi menggunakan pesawat.
"Proses evakuasi akan menggunakan pesawat dan kita akan memperlakukan protokol kesehatan secara ketat," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis, (27/2).
Dia mengungkap sebelumnya WNI yang menjadi awak Kapal Diamond Princess itu sudah menjalani pemeriksaan di Jepang. Namun setibanya di Indonesia, pemerintah juga akan kembali menjalankan pemeriksaan pada mereka.
“Termasuk di antaranya pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi virus,” lanjut Muhadjir.
Selain itu dia mengatakan bahwa evakuasi akan dilakukan setelah Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang.
WNI yang dievakuasi dari Diamond Princess selanjutnya akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menjalani observasi.
Baca juga: Dua WNI ABK Diamond Princess Memilih Tetap Tinggal di Jepang
“Nanti akan diatur sedemikian rupa dan itu menjadi domain atau tanggung jawab dari Kementerian Kesehatan. Pak Menkes nanti," kata Muhadjir.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa dari 78 WNI yang bekerja di Diamond Princess ada sembilan orang yang dinyatakan terinfeksi virus korona baru namun satu di antaranya sekarang sudah dinyatakan sehat, bebas dari Covid-19.
"Itu artinya dari 78 dikurangi delapan, maka tersisa 70 orang ABK yang diizinkan evakuasi ke Indonesia. Tapi berdasarkan informasi dari perusahaan, dua di antaranya memilih untuk tetap tinggal dan tidak mau di evakuasi," kata dia.
Retno mengatakan bahwa evakuasi sifatnya sukarela, kalau ada warga yang menyatakan atau memutuskan untuk tinggal maka pemerintah tidak akan memaksakan untuk mengevakuasi mereka.
Ia menambahkan, jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Diamond Princess masih mungkin berubah sampai proses evakuasi dilakukan sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Pemerintah saat ini tengah mengangkut 188 WNI dari Kapal World Dream menggunakan KRI dr Soeharso menuju fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.