Zona Merah di Jabar Naik Jadi Delapan Daerah Dibanding Pekan Lalu | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Humas Pemprov Jabar)

Zona Merah di Jabar Naik Jadi Delapan Daerah Dibanding Pekan Lalu

Ceknricek.com -- Zonasi risiko COVID-19 di Provinsi Jawa Barat mengalami penambahan pada pekan ini.

Dalam keterangan kepada awak media di Bandung, Jawa Barat, Senin, (14’12/20) Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menyebutkan zona merah COVID-19 di Jawa Barat bertambah jadi delapan daerah. Padahal minggu lalu hanya enam daerah.

Delapan daerah zona merah tersebut yakni Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Depok.

"Zona merah kita bertambah menjadi delapan. Jadi kita harus waspada," ujar Kang Emil.

Emil mengungkapkan daerah yang perlu diwaspadai itu Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Karawang, Kabupaten Bekasi ada kenaikan signifikan. Kabupaten Bandung Barat kembali zona merah, Kota Bandung masih merah, Cimahi kembali merah, Depok merah,

Pekan lalu, ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam zona merah COVID-19 yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI YESSY GUSMAN

Kepada warga yang tinggal di delapan zona merah COVID-19 tersebut diimbau untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi, agar tidak terpapar COVID-19 dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Namun, kata Kang Emil, secara umum tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Provinsi Jabar cukup tinggi, yakni di angka 82 persen dan tingkat kematian pun tergolong rendah hanya di angka 1,6 persen.

"Jadi masalah di Jabar itu tingkat okupansi rumah sakit yang kini ada di 75 persen," katanya.

Ia menuturkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien COVID-19 di Jabar, Pemprov Jabar telah menyiapkan 15 gedung baru yang akan digunakan sebagai pusat isolasi, termasuk asrama-asrama pusat-pusat pendidikan (pusdik) dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung.

"Ada tambahan dari Pak KSAD, itu juga pusdik termasuk Secapa AD juga akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang isolasi bagi pasien COVID-19," kata dia.

Selain menyiapkan pusat-pusat isolasi, Kang Emil sebagaimana dilansir Antara menuturkan saat ini Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan beberapa opsi terkait sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi.

"Dan saya sudah tugaskan untuk menganalisa penambahan gedung isolasi ini bisa dicover oleh tenaga kesehatan yang ada dan TNI, subsidi silang SDM dari daerah yang bebannya rendah, jadi ini di-BKO-kan ke beban tinggi serta opsi terakhir perekrutan relawan nakes. Ini sedang dihitung," pungkasnya.

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sudah Tersedia, Kang Emil Ingatkan Warga Tetap Patuhi 3M

Baca juga: Peta Zonasi COVID-19 di Indonesia: Zona Merah Bertambah, Zona Hijau Menipis



Berita Terkait