Ceknricek.com - Hari ini, Minggu (9/12) laga pamungkas Liga 1 Go-Jek Indonesia dilangsungkan, gelar tim sepakbola terbaik di Indonesia musim ini siap untuk dikalungkan. Persija Jakarta atau PSM Makassar yang akan membawa pulang gelar, ditentukan dua laga terpisah.
Dalam laga penentu ini Macan Kemayoran melawan Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Sementara di Stadion Mattonging Andi Mattalatta, Makassar, Ayam Jantan dari Timur akan beradu dengan SPMS Medan.
Bagi Persija yang telah mengatongi 59 poin, memenangkan laga puncak ini adalah keharusan untuk memastikan gelar juara. Sedangkan bagi PSM Makassar yang memiliki 58, tidak hanya kemenangan yang harus diraih agar mendapat gelar, Persija harus kalah atau paling tidak seri.
Gelora Bung Karno bergemuruh saat tendangan pertama dilepaskan. Menit pertama, Persija sangat agresif hingga mendapatkan kesempatan tendangan sudut, sayang tidak dapat mengancam gawang Mitra Kukar. Berselang dua menit, kesempatan corner kick kedua juga belum dapat memberikan tekanan.
Setelah lima menit pertama, baru Mitra Kukar dapat membawa bola ke area pertahanan Persija, meski tidak ada serangan berarti. Tendangan penjuru ketiga Persija di menit ke-7 memberi kesempatan pada Ismet Sofyan menembak dari luar kotak pinalti, sayangnya bola melambung di atas mistar gawang.
Semangat menggebu Persija membuat pemainnya melakukan offside 2 kali dalam 10 menit pertama.
Menit ke-11, seluruh penonton dibuat dag-dig-dug dengan Rodrigez yang berlari membola ke gawang Persija.
Sementara di menit 15, PSM Makassar melalui Alessandro Ferrerira Leonardo membobol gawang PSMS yang membuat seluruh Jakmania semakin menegang.
Situasi memanas di menit 14, Persija mendapat penalti saat Saeful Maulana menabrak Marco Simic di dalam kotak penalti. 16:52 Marco Simic menyarangkan bola ke gawang Yoo Jae-Hoon. Satu kosong untuk Persija. Pelatih Stefano Cugurra Teco dapat sedikit bernapas lega dan tersenyum.
Di saat yang hampir bersamaan, PSM Makassar kembali menjebol gawang PSMS. Marc Klok membuat PSM Makaasar unggul 2-0 atas PSMS Medan.
Menit ke-21, sundulan Marco Simic hampir saja membahayakan gawang Kukar. Sayangnya posisi badan yang kurang siap menerima tendangan bebas membuat bola melenceng. Pertahanan Mitra Kukar mulai merenggang karena keinginan menyerang balas.
Menit 24, Mitra Kukar yang sedang berupaya menyerang harus terhenti karena terjebak off-side.
Setengah jam berlalu, Persija kembali mendapat tendangan penjuru yang gagal menghasilkan angka.
Reynaldo Silva menendang lutut Dedi Hartnono yang membuatnya diganjar sebuah kartu kuning.
Menit 31, pertama kalinya Mitra Kukar mendapat tendangan penjuru. Tendangan yang terlalu lemah tidak dapat memberi ancaman pada gawang Persija.
Sementara PSM Makassar semakin mengokohkan keunggulan dengan menambah satu angka. Menit 35 Marc Klok mencetak gol ketiga PSM Makassar. Skor 3-0 untuk Makasar.
Menit ke-33, gawang Kukar hampir saja kembali dirobek, tetapi tiang gawang sebelah kanan memantukan tendangan skuat Persija.
Ancaman paling tajam dari Mitra Kukar terlihat di ke-37 saat Fernando Rodriguez melancarkan tendangan kencang. Beruntung benteng pertahanan Persija berhasil memblok tendangan dengan sempurna.
PSM Makassar berpesta gol, Rahmat Syamsuddin menyarangkan bola ke gawang PSMS Medan. Empat Kosong untuk Pasuka Ramang pada menit ke-43.
Saepuloh Maulana melanggar Marco Simic yang tengah berlari membawa bola di menit 44. Pelanggaran memberikan kesempatan tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Mitra Kukar. Kesempatan itu gagal memberikan ancaman berarti.
Peluit tanda babak pertama berbunyi, Persija VS Mitra Kukar 1-0 sedangkan PSM Makassar kontra PSMS 4-0.
Babak Kedua
Baru saja selesai turun minum, PSM Makassar kembali berpesta. Menit ke-51, Alessandro Ferreira membuat PSM Makassar semakin unggul, lima kosong untuk tim Juku Eja.
Persija dan Mitra Kukar saling berbalas serangan sejak awal paruh kedua pertandingan. Menit ke-49, dua serangan berturut-turut persija belum dapat menggandakan keunggulan.
Persija tidak terburu-buru di babak kedua, tempo serangan mulai diatur agar penyerangan semakin tajam.
Babak kedua, Mitra Kukar lebih banyak menguasai bola, meskipun masih banyak berkutat di tengah lapangan.
Persija berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-58 melalui sundulan Marco Simic. Selebrasi berlebihan Simic yang melepas bajunya diganjar kartu kuning oleh wasit.
Sementara pertandingan sempat dihentikan sementara karena pihak Mitra Kukar memprotes keras kepada wasit. Pasalnya, sesaat sebelum gol terjadi, Ramdani Lestaluhu telihat menyenggol penjaga gawang Mitra Kukar yang membuatnya tidak dapat mengantisipasi bola dengan maksimal.
Namun, pertandingan terus berlanjut. Wasit tidak menyatakan adanya pelanggaran.
Tendangan bebas David Maulana sudah tepat dan terarah. Namun penjaga gawang Persija kuat menahan serangan dan menangkap bola.
Menit ke-68 Mitra Kukar mendapatkan sebuah kesempatan emas, tendangan penalti akibat sebuah hand-ball. Tendangan eksekusi Fernando Rodrigues berhasil dibaca dengan sempurna oleh Andritany. Mitra Kukar gagal menipiskan ketertinggalan.
Persija mengganti strategi menjadi bertahan dengan mengganti Renan Silva dengan Asri Akbar pada menit ke-73.
Saling serang terus memanas di SUGBK, sedangkan Stadion Mattonging Andi Mattalatta semakin tenang menjelang habisnya waktu pertandingan. Pertandingan di Makassar mendapatkan perpanjangan 10 menit.
Gol mengagetkan tercipta oleh tendangan Aldino Herdianto di menit ke-88, menipiskan selisih angka. Semangat Mitra Kukar bangkit dan membara. Sementara sepuluh menit terakhir, nama Bambang Pamungkas diteriakkan para penonton. Sang legenda diturunkan pada menit ke-88.
Jakmania dan seluruh tim beserta tim ofisial Persija berbahagia saat peluit panjang berbunyi. Skor final 2-1 untuk Jakarta.
Pelukan, sujud syukur oleh para pemain, dan teriakan supporter Persija bergemuruh menyambut gelar kemenangan. Tujuh belas tahun penantian Persija, akhirnya gelar diraih Macan Kemayoran.
Selamat Persija Jakarta!