Ceknricek.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang menjadi rumah bagi 3/5 populasi dunia dengan total GDP hampir US$ 52 trilliun, untuk saling menjaga stabilitas dan kerjasama yang inklusif demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di kawasan tersebut.

Sumber : Kemlu
Hal itu disampaikan wapres dalam pertemuan High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation (HLD-IPC) di Jakarta, Rabu (20/3). Ini merupakan forum pertama bagi ke-18 negara untuk mendiskusikan konsep Indo-Pasifik. “Arsitektur regional yang kondusif menjadi sangat penting, untuk mewadahi ditumbuhkannya sikap saling percaya dan mendorong semangat kerjasama demi kepentingan bersama," kata JK.
Wapres juga menyoroti pentingnya konektivitas termasuk dalam hal infrastruktur yang memberi manfaat bersama, khususnya konektivitas laut sebagai sumber kesejahteraan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang juga hadir dan memimpin sesi pandangan umum dalam HLD-IPC menyampaikan, Kerja Sama Indo-Pacific yang inklusif dan transparan sangat sesuai dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Inisiatif Indonesia untuk menggalang dialog kerja sama di kawasan Indo-Pasifik sesungguhnya berangkat dari pandangan Indonesia yang melihat Asia Tenggara sebagai zona perdamaian, kebebasan, dan netralitas. Hal itu merupakan modal dasar dalam memelihara stabilitas kawasan di tengah-tenah dinamika geopolitik dan geoekonomi di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik. Peranan Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut merupakan pengejawantahan dari visi Poros Maritim Dunia 2019 sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," demikian kata Menlu Retno.
Dalam pernyataan persnya, Menlu Retno juga menyampaikan seluruh negara yang hadir secara khusus memberi apresiasi terhadap inisiatif Indonesia pada forum tersebut serta upayanya untuk mensinergikan konsep Indo-Pasifik.
Seluruh negara yang hadir juga menyatakan, forum tersebut sangat bermanfaat dalam menemukan common ground bagi Indo-Pasifik yang damai, aman, dan sejahtera bagi rakyat. Delegasi yang hadir juga menyambut baik peran ASEAN untuk mewujudkan kawasan yang inklusif, transparan, dan saling mengedepankan dialog dan penegakan hukum-hukum internasional.
Pertemuan HLD-IPC yang berlangsung selama satu hari, diisi dengan rangkaian pertemuan general debate. Acara diikuti seluruh pimpinan delegasi serta diskusi tematik yang membahas tiga isu utama di kawasan yaitu kerja sama maritim, infrastruktur dan konektivitas, serta sustainable development goals (SDGs).
HLD-IPC diharapkan menjadi platform dialog untuk membangun sinergi dalam upaya bersama mewujudkan kawasan Indo-Pacific yang aman, stabil, dan sejahtera.