Ceknricek.com -- Nikotin dalam rokok bisa merangsang otak untuk mengeluarkan hormon dopamin yang memberikan rasa nyaman. Jika Anda ingin mencoba berhenti merokok, ada 3 cara yang bisa dilakukan.
Mengutip dari keterangan tertulis guesehat.com, Jumat (31/5), dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K), M.PdKed, Ketua Pokja Masalah Rokok PDPI menjelaskan, berhenti merokok harus diikuti dengan motivasi yang kuat agar tidak relapse atau merokok kembali.
Pertama, dengan berhenti langsung atau benar-benar putus langsung dari nikotin. Hal ini harus dibarengi dengan kebiasaan pengganti yang positif, misalnya, menjauhi teman dan lingkungan yang merokok atau mencari kegiatan positif untuk mengalihkan keinginan merokok.
“Kalau timbul gejala putus nikotin, bisa meminta bantuan dari dokter,” ujar dr. Feni.
Kedua, bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya, ingin berhenti merokok dalam seminggu, bisa kurangi jumlah rokoknya. Kalau biasanya 20 batang per hari, kurangi 3 batang, sehingga hanya 17 batang per hari.
“Hari kedua, kurangi lagi 3 batang. Begitu seterusnya hingga 0. Jadi kalau sudah bisa tanpa rokok, tinggal dipertahankan,” jelasnya.
Ketiga, menunda jam merokok. Kalau Anda terbiasa merokok pada pukul 07.00, ditunda dulu merokoknya beberapa jam menjadi pukul 09.00.
“Pada hari berikutnya ditunda lagi. Jadi, lama-kelamaan akan berhenti merokok,” ungkap Feni.