5 Sudut Ibukota Yang Menjadi Saksi Tragedi G/30S PKI | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak

5 Sudut Ibukota Yang Menjadi Saksi Tragedi G/30S PKI

Ceknricek.com - Tanggal 30 September malam sejumlah prajurit Tjakrabirawa pimpinan Letkol Untung bergerak menculik enam jenderal dan seorang kapten. Komandan TNI AD Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal DI Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.

Jenazah mereka kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta.

Panglima TNI Jenderal AH Nastion lolos, namun putrinya Ade Irma Suryani tewas, sementara ajudannya, Kapten Pierre Tendean  jadi korban dan diculik bersama enam jenderal

Panglima Kostrad, Mayjen Soeharto bergerak cepat, memadamkan pemberontakan. Perburuan pada para pelaku G30S dilakukan cepat. PKI dinyatakan berada di balik gerakan pengambil alihan kekuasaan dengan kekerasan. Para tokohnya diburu dan ditangkap.

Jakarta yang merupakan ibukota tidak luput dari kejadian tragis tersebut, beberapa sudut di Jakarta menjadi saksi bisu kekejaman itu. Berikut 5 sudut ibukota yang menjadi saksi dari tragedi G30S/PKI: 

  1. Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti terletak di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta.

Dibangun di atas lahan seluas 14,6 hektare, museum ini menyajikan bagaimana kengerian G30S/PKI.

Di Monumen Pancasila Sakti, kamu bisa menyaksikan sumur maut sedalam 12 meter yang digunakan untuk mengubur pahlawan revolusi.

  1. Museum Sasmitaloka

Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani terletak di Jalan Lembang D 58 Menteng, Jakarta Pusat merupakan saksi bisau peristiwa berdarah dan bersejarah penembakan sang jenderal.

Jenderal Ahmad Yani gugur diberondong senapan semi otomatis Thompon Cakrabirawa buatan Amerika Serikat

Ia tewas diberondong tujuh peluru di tubuh beliau.

  1. Museum Jendral A.H Nasution

Tempat ini dulunya adalah rumah kediaman keluarga Jenderal A.H Nasution sejak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga wafat pada tahun 2000.

Rumah itu diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

  1. Monumen Ade Irma Suryani

Monumen Ade Irma Suryani berada di halaman depan Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Monumen Ade Irma Suryani adalah tempat di mana putri bungsu Jenderal AH Nasution disemayamkan.

Ade Irma Suryani tewas setelah tertembus peluru simpatisan PKI yang ingin menculik ayahnya.

Saat itu Ade Irma Suryani baru berusia lima tahun.

  1. Monumen Kresek

Monumen Kresek adalah peninggalan dan sebagai saksi atas Peristiwa Madiun.

Monumen Kresek berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun .

 Dilansir dari: Tribuntravel



Berita Terkait