Usai pertemuan, Ketua DPR Puan Maharani mengharapkan semua masyarakat bisa ikut merasakan peristiwa tersebut dengan saling menghormati dan menghargai.
"Tolong kepada semuanya bisa ikut dan melaksanakan hal tersebut bersama-sama sebagai suatu bangsa di Indonesia," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
Puan menambahkan, sikap saling menghargai dan bergotong-royong tetap terjaga agar pelantikan berjalan khidmat, lancar, aman dan nyaman, sehingga Indonesia dapat dibangun dengan lebih baik di masa depan.
Menurut Puan, pelantikan presiden adalah peristiwa nasional lima tahunan yang mesti dilakukan dengan khidmat untuk memberikan penghargaan kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih dilantik secara resmi agar mereka mampu menjalankan roda pemerintahannya lebih baik.
Setelah pelantikan, Puan berjanji Pimpinan DPR akan bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan kepada mereka.
"Pimpinan DPR berkomitmen (pelantikan) ini adalah acara sakral yang harus dilaksanakan dengan khidmat, aman, lancar, dan penuh kenyamanan," ujar Puan.
Dijamin Aman
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pelantikan presiden yang direncanakan Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB dijamin aman dan bisa berjalan secara lancar dan khidmat.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
"Menurut penjelasan dari Kepala Polri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara, situasi keamanan kondusif, segala kemungkinan bisa diatasi dan diantisipasi," kata Bamsoet di lokasi yang sama.
Baca Juga: Ketua MPR : Jelang Pelantikan Presiden Situasi Keamanan Kondusif
Bamsoet mengatakan pengamanan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju Senayan dan kembali ke Istana sudah dipersiapkan dengan kekuatan penuh.
Begitu juga dengan para tamu negara yang akan hadir dalam pelantikan, akan mendapatkan pengamanan dan pengawalan sejak dari menginjakkan kaki di Indonesia sampai dengan meninggalkan Indonesia.
"Akan ada dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus, ratusan perwakilan negara sahabat yang akan hadir dalam pelantikan presiden," ujarnya pula.
Rapat koordinasi itu dihadiri pula oleh Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman.
Rapat koordinasi digelar tertutup jam 14.00 WIB dan berakhir pada 15.30 WIB di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
