971 Rumah Rusak Pasca Gempa di Halmahera Selatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : AntaraNews.com

971 Rumah Rusak Pasca Gempa di Halmahera Selatan

Ceknricek.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mencatat, sebanyak 971 rumah rusak berat, 3.104 jiwa mengungsi tersebar di 15 titik pengungsian dan enam orang meninggal setelah gempa di Halmahera Selatan (Halsel) dengan magnitudo 7,2.

Dikutip dari Antara, Rabu (17/6) Sekretaris BPBD Malut Ali Yau, di Ternate mengatakan, jumlah rumah rusak berat (RB) di Kecamatan Gane Timur Selatan Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane luar 380 unit, Desa Samat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuwo 30 unit, Bacan Timur Selatan Desa Liaro 22 unit, Bacan Timur Tengah, Desa Tomara 90 unit, Kecamatan Gane Timur, Tanjung Jere 2 unit, Kecamatan Gane Barat Selatan dan Desa Lemo Lemo 131 unit sehingga total 971 unit rusak berat. 

Untuk fasilitas umum yang terdampak gempa di Halmahera Selatan, yakni gedung sekolah 6 unit rusak berat (RB), Gereja 1 RB, Mesjid 2 RB, Polindes 1 RB, Perumahan TPQ 1 unit RB, Rumah Guru 1 unit RB, PAUD 1 unit RB. Sedangkan kebutuhan mendesak untuk pengungsi yang terdampak gempa di Halmahera Selatan yakni terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji, dan kidsware.

Sementara itu, data sementara jumlah pengungsi gempa di Halmahera Selatan dari BPBD Halsel, tercatat sebanyak 26.074 jiwa mengungsi di berbagai titik. 

"Enam korban yang tercatat meninggal akibat gempa di Halsel di antaranya Saima Mustafa asal Desa Nyonyifi, Asfar Mukmat 25 tahun warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, Aina Amin (58 tahun), warga Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, Biji Siang Kale (63 tahun) warga Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (62 tahun) warga Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga dan Aisya (54 tahun) warga Ranga-Ranga," kata dia. 

Sedangkan untuk korban gempa dengan luka ringan data sementara tercatat sebanyak 49 orang dan luka berat berjumlah 2 orang akibat gempa bumi dengan kekuatan 7.2 SR pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 16:10:51 WIB pada lokasi 0.59 LS 128.06 BT di kedalaman 10 km dengan lokasi 62 km Timur Laut Labuha-Malut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Jalil Efendi yang dihubungi menyatakan, saat ini Pemda Halmahera Selatan telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Nomor 184/2019 selama 7 hari pada 15-21 Juli. Pemda Halmahera Selatan dibantu TNI dan Polri telah mendirikan dapur umur di Labuha untuk penanganan pengungsi yang terdampak gempa di 9 lokasi pengungsian dengan jumlah 1.104 jiwa. 

"Pemda Halmahera Selatan telah menurunkan tim yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, RAPI, PMI, dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk mendistribusikan logistik ke lokasi pengungsian di Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Tengah Kecamatan Gane Dalam, Kecamatan Gane Timur dan Kecamatan Gane Barat," ujarnya.



Berita Terkait