Aerodontalgia: Mengatasi Sakit Gigi di Udara | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Aerodontalgia: Mengatasi Sakit Gigi di Udara

Ceknricek.com -- Pernahkah Anda mengalami nyeri gigi yang tiba-tiba muncul saat berada di ketinggian? Fenomena ini dikenal sebagai aerodontalgia, kondisi yang cukup umum dialami penumpang pesawat. Meski jarang mengancam jiwa, rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dapat mengganggu kenyamanan perjalanan udara Anda.

Penyebab dan Mekanisme

Aerodontalgia terjadi akibat perubahan tekanan udara yang signifikan selama penerbangan. Saat pesawat naik, tekanan udara di kabin menurun, menyebabkan udara yang terjebak dalam rongga gigi berusaha keluar. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, terutama pada gigi yang memiliki masalah seperti lubang atau tambalan yang longgar.

Frekuensi dan Dampak

"Kasus aerodontalgia lebih sering terjadi daripada yang kita kira," ujar Dr. Andi Pratama, spesialis kedokteran penerbangan. "Banyak penumpang mengalaminya namun enggan melaporkan karena menganggapnya hal sepele."

Meski jarang membahayakan penumpang umum, aerodontalgia dapat berisiko fatal jika menimpa pilot. Konsentrasi yang terganggu akibat nyeri gigi dapat mempengaruhi kemampuan pilot dalam mengendalikan pesawat.

Pencegahan Sebelum Terbang

Untuk meminimalkan risiko aerodontalgia, para ahli menyarankan beberapa langkah pencegahan:

1. Pemeriksaan Rutin: "Lakukan check-up gigi setidaknya dua minggu sebelum penerbangan," anjur drg. Siti Nurhaliza, dokter gigi spesialis konservasi. "Ini memberi waktu untuk mengatasi masalah gigi yang berpotensi menimbulkan nyeri di udara."

2. Hindari Perawatan Besar: Jika memungkinkan, tunda prosedur gigi besar seperti pencabutan atau pemasangan mahkota hingga setelah perjalanan Anda.

3. Hidrasi Optimal: Minum cukup air sebelum dan selama penerbangan untuk menjaga kelembaban mulut, yang dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.

4. Perlengkapan Darurat: Bawalah obat pereda nyeri dalam tas jinjing Anda sebagai antisipasi.

Penanganan di Udara

Jika aerodontalgia tetap muncul selama penerbangan, beberapa tindakan dapat membantu meredakan gejalanya:

1. Teknik Valsalva: Cobalah menekan hidung sambil menghembuskan nafas perlahan untuk menyeimbangkan tekanan.

2. Kompres Dingin: Minta es batu yang dibungkus handuk kepada awak kabin untuk dikompreskan pada pipi.

3. Obat-obatan: Gunakan analgesik yang Anda bawa atau minta bantuan awak kabin jika tersedia di kotak P3K pesawat.

4. Distraksi: Alihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau menonton film untuk mengurangi fokus pada rasa sakit.

"Penting bagi penumpang untuk tidak mengabaikan gejala aerodontalgia," tegas Capt. Budi Santoso, pilot senior maskapai nasional. "Jangan ragu untuk meminta bantuan awak kabin jika mengalami ketidaknyamanan selama penerbangan."

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aerodontalgia dan langkah-langkah pencegahannya, diharapkan para penumpang dapat menikmati perjalanan udara yang lebih nyaman dan bebas dari gangguan nyeri gigi yang tidak terduga.

#Marsma TNI (Purn) Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes. Mantan Kepala Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa Saryanto.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait