Oleh Redaksi Ceknricek.com
02/17/2020, 11:57 WIB
Ceknricek.com -- Anda yang berniat mengunjungi objek Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebaiknya menunda perjalanan. Akses jalan menuju objek wisata itu saat ini dikepung banjir dan tanah longsor diakibatkan hujan deras yang turun sejak Minggu (16/2) hingga Senin (17/2).
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, seperti dilansir Antara, di Sukabumi, Senin (17/2).
"Laporan sementara petugas kami di lapangan ada empat titik longsor yakni di Kampung Cipeucang, Desa Taman Jaya, Kampung Cibuti, Desa Giri Mukti, Kampung Batu Cakup, Desa Ciemas dan Kampung Pasir Muncang, Desa Giri Mukti, Kecamatan Ciemas," kata dia. Sementara, banjir terjadi di Kampung Batu Karut, RT 03/06, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Jampang Tengah. Banjir bandang yang terjadi di Sungai Cipicung ini disebabkan melonjaknya volume air.
Akibat dari bencana tersebut pondasi jembatan penghubung antar desa sepanjang 12 meter dengan lebar 1,5 meter terancam ambruk dan tidak bisa lagi dilalui kendaraan seperti sepeda motor.
Sumber: Antara
Rusaknya jalur penghubung itu, menyebabkan warga terpaksa harus mengalihkan perjalanannya ke lokasi lainnya yang lebih jauh. Masyarakat warga yang berada di kawasan objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu seperti Pantai Palampang belum bisa melintas karena akses jalan masih ada yang tertutup longsor dan tergenang banjir.
Baca Juga: Jasa Marga, Pastikan Tidak Ada Longsor Susulan di Tol Cipularang KM 118
Pihak Pusdalops BPBD juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup jalan, serta membuat jembatan darurat atau dilakukan perbaikan agar bisa dilalui kendaraan.
Sumber: Sukabumiupdate
Untuk banjir yang terjadi di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas masih dalam pendataan dan informasinya sudah mulai surut. Namun melihat cuaca hari ini, Senin (17/2), yang masih turun hujan berpotensi terjadi bencana susulan.
"Pada kejadian bencana ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa, hanya beberapa fasilitas umum dan rumah warga yang rusak. Petugas kami pun masih berada di lokasi untuk membantu warga sekaligus melakukan pendataan," tambahnya.
Daeng Sutisna mengimbau kepada warga maupun wisatawan untuk selalu waspada dan taat akan aturan serta imbauan dari petugas keamanan objek wisata, karena dalam sepekan terakhir ini cuaca kurang bersahabat.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar