Aktivitas Merapi Meningkat, BNPB Evakuasi 1.000 Pengungsi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Aktivitas Merapi Meningkat, BNPB Evakuasi 1.000 Pengungsi

Ceknricek.com -- Seiring makin meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB ) melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lereng Merapi.

Hingga Rabu, (11/11/20) malam BNPB telah mengevakuasi lebih dari 1.000 warga ke empat kabupaten. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, (11/11/20) memaparkan sudah 1.294 warga dievakuasi ke Kabupaten Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman.

“Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan seperti lanjut usia, anak-anak balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui,” paparnya.

Warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang yakni sebanyak 835 orang. Sementara ke Sleman 203 orang, Boyolali 133 orang dan Klaten 123 orang. Warga pengungsi ditempatkan di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA).

Lebih lanjut, Raditya mengungkapkan pihaknya menjamin kebutuhan makan dan minum warga. Selain itu, kehadiran para sukarelawan di lokasi evakuasi turut membantu menyediakan kebutuhan pokok seperti sayuran, memasak makanan di dapur umum maupun di mobil dapur lapangan. Warga yang dievakuasi mendapat pelayanan dari pos pendukung di penampungan dan pos kesehatan yang siaga selama 24 jam.

“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya makan, tetapi juga tenaga serta pelayanan kepada warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” tambahnya.

Raditya Jati melanjutkan BPBD terus membantu pemerintah desa, kabupaten dan provinsi untuk memenuhi kebutuhan warga. Empat pemerintah di tingkat kabupaten Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali telah menetapkan status keadaan darurat baik siaga maupun tanggap darurat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengevaluasi tantangan apabila kondisi semakin kritis seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi maupun penerapan protokol kesehatan saat proses evakuasi dan di tempat penampungan. Warga pengungsi diatur agar tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: BPPTKG: Volume Magma Gunung Merapi Melebihi Tahun 2006

Baca juga: Antisipasi Erupsi, Candi Borobudur Ditutup Terpal



Berita Terkait