Ceknricek.com -- Final kompetisi Eropa kali ini terasa spesial. Khususnya bagi penggemar liga Inggris dan klub-klub inggris itu sendiri. Pasalnya, dua gelaran kompetisi tertinggi di eropa, Liga Champions dan Eropean League mempertemukan empat wakil Inggris di babak final.
Final Liga Champions akan mempertemukan Liverpool melawan Tottenham Hotspur. Liverpool dan Tottenham sama-sama menjadi buah bibir dengan aksi heroik mereka dalam menggapai partai final Liga Champions.
Liverpool sukses melaju setelah mengandaskan Barcelona pada semifinal Liga Champions. Liverpool kalah besar 0-3 dari Barcelona pada leg pertama yang di gelar di Camp Nou. Namun, pada leg kedua Liverpool tampil cemerlang dan berhasil membalikkan keadaan dengan menang 4-0 di leg kedua yang digelar di markas mereka Anfield Stadium.
Tottenham menorehkan cerita yang serupa dengan Liverpool. Tottenham harus menelan kekalahan di leg pertama yang justru dilakukan di markas mereka, Tottenham Hotspur Stadium. Tottenham kalah dari tim penuh kejutan, Ajax Amsterdam dengan skor 1-0.
Pada leg kedua yang digelar di markas Ajax banyak yang memperkirakan Tottenham akan tersingkir, melihat kapasitas Ajax di babak perdelapan dan perempat final. Terlebih, di babak pertama leg kedua Tottenham harus tertinggal dengan skor 2-0 melalui gol de Ligt dan Hakim Ziyech.
Di babak kedua, Tottenham seperti mendapatkan sebuah keajaiban. Pemain sayap Tottenham, Lucas Moura sukses mencetak dua gol untuk menyamakan keududukan. Keajaiban benar-benar terukir di lima detik sebelum injury time habis. Lucas Moura kembali berhasil mencetak gol dan membawa Tottenham melaju ke final dengan agregat 4-3 atas Ajax.

Sumber : Riau24.com
Sedangkan, Final Europa League akan mempertemukan dua tim London, Arsenal melawan Chelsea. Dua tim yang juga menjadi rival sekota di liga domestik ini akan bentrok babak puncak Europa League.
Arsenal terlebih dahulu memastikan diri tampil di final setelah mengandaskan tim asal Spanyol, Valencia. Arsenal telah memiliki modal berharga di leg pertama yang digelar di markas mereka, Emirates Stadium. Arsenal sukses menang 3-1 pada leg pertama.
Selanjutnya, Arsenal harus terbang ke Spanyol untuk mengarungi leg kedua yang digelar di markas Valencia, Stadion Mestalla. Leg kedua berlangsung sengit. Arsenal yang tertinggal terlebih dahulu berhasil berbalik unggul dan menutup laga dengan skor 4-2 melalui hatrick Pierre-Emerick Aubameyang. Hasil ini membuat Arsenal unggul Agregat menjadi 7-3.
Chelsea akhirnya ikut menyusul Arsenal ke final Europa League. Hal ini dipastikan setelah Chelsea sukses menyingkirkan tim asal Jerman, Eintracht Frankfurt. Leg pertama digelar di markas Eintracht, Commerzbank-Arena. Pada pertandingan ini kedua tim harus puas berbagi angka. Leg pertama berakhir dengan skor 1-1 bagi Chelsea dan Frankfurt.
Chelsea ganti menjamu Frankfurt pada leg kedua yang digelar di Stamford Bridge, London. Chelsea mendapat perlawanan sengit dari tamu asal Jerman ini. Chelsea sempat memimpin terlebih dahulu melalui gol Loftus-Cheek sebelum akhirnya disamakan oleh Frankfurt melalui Luca Jovic.
Pertandingan berjalan imbang hingga akhirnya harus ditentukan melalui adu penalti. Chelsea sempat terdesak lantaran tendangan Azpilicueta bisa dihalau oleh kiper Frankfurt, Kevin Trapp. Beruntung, kiper Chelsea, Kepa Arizabalaga mejadi pahlawan bagi Chelsea setelah mampu menghalau dua tendangan penalti Frankfurt.
Dengan hasil tersebut Final Liga Champions dan Europa League tahun ini didominasi oleh tim asal Britania. Dan ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah berlangsungnya kedua kompetisi tersebut.
Final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool Vs Tottenham akan digelar di Spanyol, Stadion Wenda Metropolitano, MInggu (2/6) dini hari waktu Indonesia.
Final Europa League yang mempertemukan Arsenal Vs Chelsea akan digelar di Azerbaijan, Stadion Baku, Kamis (30/5) dini hari waktu Indonesia.
Kedua final berikut sekaligus mematahkan dominasi tim Spanyol yang biasanya menghiasi partai final Liga Champions ataupun Europa League.