Ceknricek.com—Vaksinasi anak usia 6-11 tahun sedang dipersiapkan oleh pemerintah. Dokter Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia membagi tips, bagaimana cara orang tua menyiapkan anak-anaknya untuk vaksinasi Covid-19. Hal itu dikatakan dokter Piprim saat menjadi nara sumber webinar “Vaksin Anak, Sayangi Keluarga” Rabu (10/11/21).
Menurut dokter Piprim, pada prinsipnya anak anak ketika kondisi tubuhnya sehat tanpa adanya komorbid dibolehkan untuk vaksinasi. Problemnya biasanya yang paling banyak adalah kelainan bawaan seperti penyakit jantung bawaan, dan penyakit bawaan lainnya.
“Beda dengan lansia atau orang tua biasanya karena gaya hidup.Kalau anak anak biasanya karena masalah bawaan,”kata Piprim.
Oleh karena itu, menurut Piprim, hampir sebagian besar anak dibolehkan untuk vaksinasi Covid-19. Kecuali beberapa kasus yang berat seperi misalnya anak yang sedang infeksi berat, sedang demam akut, sedang dirawat karena pneumonia atau sakit kanker atau penyakit penyakit yang menurunkan imunitas.
“Namun pada anak anak masalah kronik, seperti misalnya penyakit jantung bawaan yang terkontrol baik atau leukemia terkontrol baik, ini bisa mendapatkan surat rekomendasi dari dokter anak yang merawatnya, agar bisa mendapatkan vaksinasi,”terang Piprim.
Piprim berharap orang tua tidak usah khawatir karena vaksinasi Covid untuk anak anak aman bahkan dibeberapa studi efek sampingnya jauh lebih ringan dibanding orang dewasa. Selain itu efektifitasnya lebih tinggi dibanding orang dewasa.
Bagaimana seandainya ada efek samping?
“Pada uji klinis yang sudah dilakukan, efek samping yang terjadi biasanya memang lokal ya?Seperti agak demam sedikit, nyeri didaerah suntikan. Hampir 90 persen lebih nggak ada apa apa. Kalau panas dikit tapi anak masih lincah ya kita nggak usah khawatir. Usahakan anak cukup istirahat sebelum atau sesudah vaksinasi. Biasanya oke oke saja,”pungkas Piprim.
Editor: Ariful Hakim