Andi Mallarangeng: Saya Belajar Banyak dari Wimar Witoelar | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Andi Mallarangeng: Saya Belajar Banyak dari Wimar Witoelar

Ceknricek.com -- Politikus senior Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengaku belajar banyak dari Juru Bicara Era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang meninggal pada Rabu (19/5/21).

"Sebagai Jubir Presiden, beliau adalah senior saya. Beliau adalah Jubir Presiden pertama setelah presiden-presiden sebelumnya tidak ada yang mengangkat seorang Jubir," papar Andi Mallarangeng, Rabu (19/5/21).

Andi mengungkap, di era kepimpinan sebelumnya, Presiden Soekarno dan Soeharto memang tidak mengangkat seorang Jubir. Fungsi Jubir menurutnya dilakukan oleh menteri-menteri kabinet.

"Presiden Soekarno tidak menunjuk seorang Jubir kepresidenan, kecuali untuk urusan ideologi ada Jubir Usman (Usdek-Manipol) Roeslan Abdulgani," imbuh Andi.

Baru di era Presiden Abdurahman Wahid-lah Andi mengungkap ada beberapa Jubir yang diangkat dalam menjalankan tugasnya secara profesional.

"Yang paling senior di antaranya adalah Pak Wimar Witoelar. Dan saya banyak belajar dari beliau dalam menjalankan tugasnya", ucap Andi.

Lebih lanjut sebagai seorang Jubir, Wimar Witoelar aku Andi banyak memberikan ilmu padanya, beberapa di antaranya adalah:

1. Jubir harus menjelaskan pikiran, pandangan, dan kebijakan presiden dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh rakyat kebanyakan.

2. Pers mewakili publik dan Jubir harus siap menjelaskan pikiran, pandangan, dan kebijakan presiden kepada pers dalam berbagai situasi. Pers adalah mitra, bukan "musuh" yang harus ditakuti.

3. Tugas Jubir bukan asal "membela" Presiden secara membabi buta, tapi menjelaskan dengan baik berbagai persoalan agar dimengerti, diterima, dan kalau bisa mendapat simpati dan empati.

4. Menjadi Jubir jangan terlalu tegang, take it easy, tetap ramah dan tersenyum, karena wajah Jubir setiap hari muncul di media, dilihat oleh rakyat. Jubir perlu memperlihatkan wajah yang serius, kredibel, tapi optimistis.

“Selamat jalan senior, semoga  mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT,” tandas Andi.

Baca juga: 



Berita Terkait