Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/02/2020, 11:52 WIB
Ceknricek.com -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan, kebijakan ganjil genap yang dilakukan untuk membatasi volume kendaraan di Jakarta, Kamis (2/1) ditiadakan.
Keputusan itu ia sampaikan saat meninjau di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (1/1) malam. "Ganjil genap memang besok ditiadakan karena kita menyadari sebagian kawasan-kawasan yang ada di Jakarta itu belum tentu bisa dilewati oleh masyarakat," katanya.
Tidak diberlakukannya aturan ganjil genap masih memungkinkan untuk dilakukan pada hari berikutnya jika proses perbaikan atau pemulihan fasilitas-fasilitas umum di Jakarta sudah selesai.
"Besok tidak ada. Tapi buat lusa belum ada keputusan, statusnya kalau lusa masih ada ganjil genap. Jadi hari Kamis (2/1) tak ada ganjil genap. Tapi Jumat bisa jadi sudah (diberlakukan) kalau kondisi kondusif," kata Anies.
Baca Juga: Awas, Banjir Berpotensi Membawa Berbagai Penyakit
Ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum dibandingkan membawa kendaraan pribadi karena masih banyak daerah yang terdampak banjir dan mengalami kelumpuhan jalur lalu lintas.
Wilayah DKI Jakarta, seperti diketahui, dikepung oleh banjir pada hari pertama tahun baru 2020.
Sumber: Kompas
Lokasi Pengungsian
Menurut Gubernur Anies, menyatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 130 tempat tinggal sementara untuk warga pengungsi banjir Jakarta.
Hingga Rabu (1/1) malam, lokasi menampung sekitar 19.109 warga yang tersebar di lima kawasan DKI Jakarta. Pengungsi di Jakarta Timur (9.248 pengungsi), Jakarta Selatan (5.080), Jakarta Barat (3.583), Jakarta Utara (888) dan Jakarta Pusat (310 pengungsi).
Anies mengatakan saat ini tantangan pemerintah provinsi yakni mengantisipasi air yang datang dari hulu di kawasan pegunungan. Daerah Jatinegara Barat kata Anies, salah satu tempat aliran sungai Ciliwung melimpah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terjadi hingga minggu depan.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab mengatakan, intensitas hujan tersebut terjadi di saat belum memasuki puncak musim hujan. "Ini yang perlu kita cermati, saat ini adalah belum memasuki puncak musim hujan. Jadi atensi hujan rendah dan hujan lebat masih ada sampai seminggu ke depan," ujar Fachri.
Fachri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi pasang air laut yang diprediksi terjadi dalam awal minggu Januari 2020.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar