Mengusung tema "Bersyukur dalam Kebersamaan", Anies berharap kawasan Setu Babakan bukan saja menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan, tetapi juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi.
"Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peniliti datang dari dunia internasional, ingin tahu tentang Kampung Betawi, datang ke sini. Ingin melakukan penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini. Insyaallah kampung ini benar-benar menjadi Kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi," ujar Anies dalam sambutannya.
Anies mengatakan, peringatan ulang tahun PBB Setu Babakan yang diselenggarakan setiap bulan Muharam harus menjadi momentum agar kawasan tersebut tumbuh berkembang bukan saja secara fisik, tapi ada kajian-kajiannya. Dengan demikian, budaya Betawi benar-benar dapat menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan memesona tamu dari tempat lain termasuk dunia internasional.
Baca Juga: Wisatawan Antusias Saksikan Pergelaran Kesenian di Setu Babakan, Jaksel
"Ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta. Banyak yang sudah keluar. Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah. Karena itu, saya berharap kita dorong sama-sama. Nanti kita ikut fasilitasi," terangnya.
Menurut Anies, usia 19 tahun bukan waktu yang singkat dalam perhitungan umur manusia. Untuk itu, Anies mengapresiasi upaya dari para pengurus, khususnya Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi yang sudah konsisten melestarikan maupun mengembangkan kebudayaan Betawi.
Ia menambahkan, dalam rangka ikut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi, Pemprov DKI Jakarta telah menyelenggarakan Jakarta Muharam Festival di Bundaran HI maupun pertunjukan Lenong di Balai Kota.
Anies berharap kegiatan ekspresi kesenian dan kebudayaan khas Betawi mendapatkan panggung sekaligus bisa dilaksanakan secara berkala, berkelanjutan, dan mendapatkan tempat untuk generasi anak muda.
Untuk diketahui, perayaan Milad ke-19 ini dimeriahkan dengan pentas seni budaya Betawi, mulai dari ondel-ondel, palang pintu, gambang kromong, hingga keroncong Betawi. Selain pertunjukan seni budaya Betawi, perayaan Milad juga diramaikan dengan bazar 24 kuliner khas Betawi, seperti laksa, toge goreng, nasi uduk, kerak telor, soto Betawi, gado-gado, selendang mayang, dan kuliner Betawi lainnya.
BACA JUGA: Cek RISET & DUNIA KAMPUS Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini