Raih Penghargaan Smart City, Ini Target Lain Bupati Gunungkidul | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Raih Penghargaan Smart City, Ini Target Lain Bupati Gunungkidul

Ceknricek.com--Kabupaten Gunungkidul mendapatkan penghargaan Smart City untuk kategori Smart Branding and Smart Society. Penghargaan itu diberikan di ajang Forum Smart City Nasional, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City 2023 yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Ajang penghargaan itu diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten , Kamis (7/12/23).

Bupati Gunungkidul, Mayor Chb (Purn) H. Sunaryanta mengaku penghargaan tersebut adalah bukti bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sudah melakukan kinerja dan kolaborasi lintas perangkat daerah dengan baik. Ia pun menargetkan untuk mewujudkan smart village agar tidak hanya kotanya yang cerdas saja, tapi juga seluruh desanya.

Bagi Kabupaten Gunungkidul, menurut Sunaryanta, penghargaan smart branding dan society ini yang pertama. Prosesnya dimulai sejak 2017 hingga meraih penghargaan di 2023. Soal target selanjutnya agar terwujud Smart village, Sunaryanto sedang mempersiapkan sumber daya manusianya.

Foto:Istimewa

"(Target) ke desa nanti dilihat. Pertama dibawah khan banyak komunitas. Kelompok informasi masyarakat dan kelompok anak anak muda yang lain. Mereka senantiasa berinteraksi dengan teknologi,"kata Sunaryanta saat ditemui di ICE BSD, Kamis (7/12/23).

Menurut mantan asisten pribadi Ryamizard Ryacudu ini, branding desa atau kampung dibutuhkan. Ini agar desa bisa bersaing. Pemerintah daerah yang dipimpinnya akan masuk ke lapisan paling bawah, jangan sampai hanya wilayah kota yang didukung.

"Harus sejalan. Kotanya kita dukung, desa juga kita support kalau mau maju,"kata Sunaryanta.

Terkait contoh konkrit keuntungan smart branding dan smart society yang diraih daerah yang dipimpinnya, Sunaryanta menyebut aspek pariwisata dan budaya. Juga masyarakat Gunungkidul yang selama ini belum banyak tahu tentang digitalisasi, sekarang sudah meningkat pengetahuannya. Misal soal UMKM yang sekarang sudah mengarah ke pasar digital.

"Smart City juga bikin pendapatan asli daerah meningkat. Utamanya dari pariwisata kita proyeksi 2,8 juta tahun 2023 sekarang sudah 2,7 juta (kunjungan). Penyerapan tenaga kerja, pengangguran menurun, investasi meningkat. Ini juga penting. Bagaimana meningkatkan investasi. Tapi tentu investasi yang tidak membabi buta. Nanti ritmenya kita atur. Jangan sampai investasi terlalu tinggi tapi masyarakat tidak bisa mengikuti. Saya ingin keduanya bersinergi,"terang Sunaryanta.

Pada kesempatan itu, Sunaryanta juga menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Penjelasan Tentang Gerakan Menuju Smart City dan Smart Province 2023. Sunaryanta pun memaparkan sejumlah hal yang menguatkan status Gunungkidul sebagai smart city. Salah satunya adalah dengan membangun komunikasi dan kerja sama dengan berbagai universitas.

"Dengan bantuan mahasiswa, kami bisa mengajarkan anak-anak di daerah banyak pelajaran, seperti Bahasa Inggris, Fisika, dan Matematika. Upaya ini kami lakukan saat mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata,” terang Sunaryanta.

Namun, Sunaryanta mengakui bahwa pengembangan dan peningkatan branding tidak bisa dilakukan tanpa kolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda), masyarakat, dan akademisi.

Foto: Istimewa

Sunaryanta pun berterima kasih pada semua pihak, yang membuat Kabupaten Gunungkidul meraih penghargaan itu. Ia mengaku belum puas dan masih banyak yang mau dijangkau. Tujuannya untuk kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran masyarakat Gunungkidul.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kemenkominfo Aris Kurniawan mengapresiasi raihan Kabupaten Gunungkidul ini.

“Selamat untuk enam kabupaten/kota yang menerima penghargaan terkait dengan smart city. Selamat juga untuk Kabupaten Gunungkidul yang mendapatkan penghargaan pada kategori Smart Branding and Smart Society," kata Aris.

Aris menambahkan, Forum Smart City Nasional, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City 2023 adalah wadah untuk saling berbagi informasi terkait inovasi smart city di masa depan.

"Program yang telah dijalankan Kemenkominfo diharapkan dapat terus berlanjut dan terus dilaksanakan. Sejauh ini, kami sudah mendampingi 241 kabupaten/kota dan dua provinsi terkait penerapan smart city," katanya.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait