Anies Baswedan, Petugas Medis Bekerja Sesuai SOP dan Tak Bawa Batu | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Tribunnews

Anies Baswedan, Petugas Medis Bekerja Sesuai SOP dan Tak Bawa Batu

Ceknricek.com -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara menanggapi Twitter @TMCPoldaMetro yang membuat cuitan, Kamis (26/9) pukul 02.16 WIB.

Dalam cuitan itu disebutkan, Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Anies meminta agar masyarakat tidak buru-buru menyimpulkan apapun. Namun, ia menegaskan bahwa petugas medis telah bekerja sesuai SOP, dan tidak membawa-bawa batu.

"Kita tunggu prosesnya, tapi kami yakin petugas jalankan tugas sesuai dengan SOP yang ada. Jadi jangan buru-buru simpulkan apa pun," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Menurut Anies, petugas-petugas itu membawa misi kemanusiaan. Banyak warga masyarakat yang terselamatkan oleh kerja ambulans. Ia kembali menegaskan, mereka berkerja sesuai SOP. Siapapun yang butuh bantuan medis, petugas akan senang hati membantu. Entah itu aparat keamanan, masyarakat, maupun pendemo, semua bisa mendapatkan pelayanan kemanusiaan dari tim medis.

Baca Juga: Diduga Fitnah Keji Menyasar Gubernur DKI Anies Baswedan Lagi

"Saya mau garisbawahi di saat semua menjauh, petugas ambulans mendekati. Ini bukan pekerjaan sederhana karena itu potensi mereka kena fitnah. Selalu ada (fitnah) karena mereka bekerja di tempat semua menjauhi. Saya sampaikan terima kasih kepada petugas berani yang mau ada di tempat sulit. Jadi jangan anggap enteng," tegasnya.

Hingga saat ini, kata Anies, pihaknya terus berkoordinasi dengan polisi terkait 5 ambulans yang masih diamankan di Polda Metro Jaya untuk menyamakan informasi yang diterima masing-masing pihak.

"Kita ada koordinasi, bahkan kita kirim ambulans bagian dari koordinasi dengan Polda. Jadi Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya intensif kita telepon-telepon Kapolda. Kita di lapangan punya info sama. Pagi ini pun begitu," ujarnya.

Sejauh ini, pihak Polda Metro Jaya belum memberi tanggapan terkait masalah tersebut. Yang pasti, kicauan itu dihapus Kamis (26/9) pagi.

Unggahan tersebut mendapatkan kecaman warganet karena dalam video yang diposting itu sama sekali tidak menunjukkan adanya batu di dalam ambulans.

BACA JUGA: Cek Berita TEKNOLOGI & INOVASI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini



Berita Terkait